Mengintip SPPG Polresta Bandung yang Segera Suplai Makanan Bergizi untuk Ribuan Pelajar di Soreang
SPPG Polresta Bandung di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung akan mulai beroperasi pada Senin (11/8/2025) mendatang.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Bandung di Desa Soreang, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung akan mulai beroperasi pada Senin (11/8/2025) mendatang.
Dapur ini disiapkan khusus untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono memastikan, seluruh persiapan sudah rampung dan fasilitas SPPG siap digunakan.
"Tadi kami cek, sudah sangat siap untuk operasional. Insyaallah, tanggal 11 Agustus ini sudah dimulai hari pertama memasak dan akan dibagikan kepada para penerima manfaat," ujarnya kepada awak media pada Senin (4/8/2025).
Diketahui SPPG Soreang akan melayani sekitar 3.503 pelajar, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP, yang berada dalam radius tidak jauh dari lokasi dapur.
Program ini merupakan bentuk dukungan aktif Polresta Bandung terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak di sekolah.
"Ini tentunya dalam rangka mengimplementasikan program pemerintah, program Bapak Presiden dalam memberikan makanan bergizi gratis kepada masyarakat," katanya
Lebih dari sekadar distribusi makanan, SPPG dirancang dengan standar kebersihan dan pengelolaan profesional.
Setiap proses memasak akan diawasi langsung oleh ahli gizi, dan dapur akan dikelola oleh kepala unit yang kompeten.
Menariknya, masyarakat sekitar juga diberdayakan untuk menjadi bagian dari tim produksi makanan.
"Benar sekali, nanti di sini ada kepala SPPG-nya, kemudian ada ahli gizi, dan kita juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk bekerja di tempat ini," ucapnya.
Tak hanya itu, Polresta Bandung juga menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk pengadaan bahan pangan.
Ini menjadi langkah strategis agar program makan bergizi tidak hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga mendorong roda ekonomi masyarakat setempat.
"Bukan hanya itu, ini juga nanti memanfaatkan UMKM di sekitar lokasi. Jadi nanti bahan-bahan makanannya itu kita juga akan membeli di daerah-daerah sini," ujarnya.
BREAKING NEWS: Pelajar Keracunan MBG di Garut Bertambah Jadi 569 Orang, Didominasi Murid SD |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan dan Penggelapan 1,3 Ton Beras di Ciamis Ditangkap, Modus Pesan untuk MBG |
![]() |
---|
Menu MBG di Sukabumi Dikeluhkan Pelajar karena Bau, SPPG: Kami Akan Telusuri |
![]() |
---|
Heboh Surat Pernyataan MBG yang Minta Orang Tua Tanggung Risiko Keracunan di Brebes, BGN Buka Suara |
![]() |
---|
Cegah Keracunan MBG Terulang, Wakil Ketua DPR RI Soroti Standardisasi dan Pelatihan Ahli Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.