Ojek Online Demo Tutut THR 2025, Pemerintah Setuju, Grab Respons dengan 6 Inisiatif Untuk Mitra

Grab Indonesia merespons tuntutan THR ojek online. Selama ini, Grab melakukan banyak inisiatif untuk mitra, mulai dana santunan hingga beasiswa.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa/arsip
TARIK PENUMPANG - Salah satu mitra pengemudi Grab – Grab Indonesia - sedang menarik penumpang. Para driver ojek online menyuarakan tuntutan THR 2025 kepada perusahaan aplikasi. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah akhirnya menyetujui para driver ojek online (ojol) berhak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) 2025.

Senin (17/2/2025), para ojol melakukan unjukrasa di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dalam pertemuan dengan ojol, Menteri Yassierli setuju bahwa ojol berhak mendapatkan THR.

Informasi ini pun disambut baik oleh ratusan ojol yang melakukan aksi serupa di Cirebon dan Sukabumi, Jawa Barat. Para ojol di Kota Bandung pun ikut senang, jika THR benar-benar terealisasi.

Lalu, bagaimana respons perusahaan teknologi superapp yang menjalankan bisnis transportasi online soal tuntutan THR 2025?

Grab Indoesia merespons positif isu tuntutan THR oleh ojol yang diaminkan oleh pemerintah.

Baca juga: Gojek Tanggapi Wacana Pemberian THR untuk Ojol, Komitmen pada Kesejahteraan Para Driver

Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, mengatakan bahwa Grab Indonesia sangat memahami bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang sangat penting bagi mayoritas masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk Mitra Pengemudi. 

"Kami juga mengapresiasi perhatian dan atensi yang telah diberikan pemerintah untuk Mitra Pengemudi terkait wacana pemberian Bantuan Hari Raya (BHR)," ujar Tirza Munusamy kepada Tribunjabar.id, Selasa (18/2/2025).

Dia menjelaskan, selama ini Grab telah menjalankan berbagai inisiatif dengan kebermanfaatan jangka panjang untuk mendukung Mitra Pengemudi.

Inisiatif tersebut di antaranya:

- GrabBenefits: Memberikan berbagai manfaat seperti paket sembako, voucher diskon untuk pemeliharaan kendaraan, dan perlindungan asuransi.

- Dana Santunan: Bantuan untuk keluarga Mitra yang menghadapi situasi sulit.

- GrabScholar: Program beasiswa untuk anak Mitra dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi

- Skema Insentif & Bonus: Kesempatan bagi Mitra untuk meningkatkan pendapatan, terutama di saat perayaan hari besar.

- Peluang Usaha & Pengembangan Keterampilan: Program pelatihan daring dan luring untuk pengembangan keterampilan Mitra.

- Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan: Memfasilitasi pendaftaran perlindungan sosial bagi Mitra.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi secara konsisten dengan para pemangku kepentingan, termasuk memberikan informasi yang diperlukan sebagai bahan diskusi wacana pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) untuk Mitra Pengemudi," ujarnya.

Dia berharap pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang lebih seimbang dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap industri, ekonomi informal, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Dukung Aksi Tuntut THR

Diberitakan sebelumnya, Aliansi Online Cirebon Bersatu yang mewakili driver ojek online di Kota dan Kabupaten Cirebon menyatakan dukungan penuh terhadap aksi tuntutan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan rekan-rekan mereka di Jakarta. 

Para driver menegaskan bahwa mereka berhak mendapatkan THR layaknya pekerja atau buruh lainnya.

Baca juga: Pemerintah Setuju Ojol Dapat THR, Pengemudi Ojol di Bandung Harapkan Kepastian

Koordinator driver ojek online Cirebon, Tryas mengatakan, selama ini mereka selalu disudutkan dengan status sebagai mitra, yang dinilai tidak jelas dan cenderung menguntungkan pihak aplikator semata.

“Kami dari Aliansi Online Cirebon Bersatu, perwakilan dari ojek online di kota maupun kabupaten Cirebon, sangat mendukung aksi yang dilakukan teman-teman driver online di pusat," ujar Tryas.

Menurutnya, driver ojek online berkontribusi besar terhadap keuntungan aplikator yang hanya bermodalkan aplikasi, sementara para driver harus menghadapi risiko tinggi di lapangan.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah bisa memperhatikan tuntutan mereka.

“Kami meminta kepada pemerintah pusat, daerah, maupun tingkat kota untuk memperhatikan kami."

"Semoga pemerintah bisa ikut mendukung agar THR ojol tahun ini bisa direalisasikan oleh masing-masing aplikator, karena THR itu hak kami, bukan sekadar bonus cuma-cuma,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menemui para driver ojek online yang menggelar aksi di Kantor Kemenaker, Jln Gatot Subroto, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Yassierli menyatakan dukungan terhadap tuntutan pemberian THR bagi driver ojek online.

“Pemberian THR merupakan budaya yang ada di Indonesia, dan kami memahami aspirasi dari para driver online,” ujar Yassierli.

Baca juga: Pemerintah Setuju Ojol Dapat THR, Pengemudi Ojol di Bandung Harapkan Kepastian

Dengan adanya dukungan dari Menaker, para driver ojek online di Cirebon berharap kebijakan terkait pemberian THR bagi mereka dapat segera direalisasikan oleh aplikator masing-masing.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved