Wanita di Pantura Subang Menangis Setelah Ditilang Polisi, Bukan Sedih Tapi karena Sangat Bahagia

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Riah minta polisi menilangnya padahal pelanggar lalu lintas biasanya justru menghindar.

Warga Desa Kotasari, Kecamatan Pusakanagara, Subang, itu sengaja berkendara bersama suaminya, Agus, ke simpang empat Pamanukan untuk menghampiri polisi yang sedang melaksanakan Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Jumat (14/2/2025).

"Saya dan suami sengaja menggunakan sepeda motor Scoopy warna merah dan tidak pakai helm karena ingin ditilang sama pak polisi," ujar Riah, Jumat.

Riah mengungkap, dia memang ingin sekali ditilang.

Hal itu merupakan bagian dari keadaannya sekarang. Riah yang sedang hamil, mengidam ditilang polisi.

Baca juga: Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Polisi di Kabupaten Sukabumi Sasar 10 Pelanggaran Ini

"Alhamdulillah saya senang banget akhirnya saya ditilang pak poli. Habis ditilang saya juga minta foto bareng sama pak polisi," katanya.

Riah mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awalludin, yang sudah mengabulkan permintaannya untuk ditilang.

"Saya senang banget sampai nangis terharu akhirnya ngidam saya ingin ditilang bisa terwujud," ucapnya.

Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awalludin, mengatakan, petugas yang ada di lokasi tidak menyangka mendapati momen itu.

Baca juga: Update Operasi Keselamatan Lodaya 2025 Polrestabes Bandung, Masih Didominasi Pelanggaran Ringan

"Permintaanya ingin ditilang polisi sudah kami kabulkan, karena pasutri tersebut juga memenuhi unsur melanggar lalu lintas dengan tidak menggunakan helm," ucap Udin.

Udin turut mendoakan pasutri muda tersebut agar sehat dan lancar saat menjalani proses kehamilan.

"Semoga sehat selalu ibu, dan bayinya lahir selamat dan sehat. Amin,” ucap Udin. (*)