Miris, Siswi SMP Dicekoki Miras Lalu Dirudapaksa 10 Pria, Kasusnya Terkuak setelah Curhat ke Guru

Seorang siswi SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bernasib pilu dicekoki miras lalu dirudapaksa 10 pria, kasusnya terungkap setelah curhat ke guru

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jateng/Bram Kusuma
SISWI SMP DIRUDAPAKSA - Ilustrasi rudapaksa. Seorang siswi SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bernasib pilu dicekoki miras lalu dirudapaksa 10 pria 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang siswi SMP ini bernasib pilu dicekoki miras lalu dirudapaksa 10 pria.

Peristiwa miris ini dialami oleh siswi SMP berusia 14 tahun bersekolah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Apa yang dialami siswi SMP itu membuat orangtuanya ikut pilu.

Orangtua korban berinisial HT menyebut jika masa depan anaknya sudah hancur.

"Masa depan anak saya sudah hancur," ucap orangtua berinisial HT, sedih.

Baca juga: Bapak Bejat di Ciamis Tega Rudapaksa 2 Anak Tirinya Sendiri selama 6 Tahun, Korban Diancam Dibunuh

Diketahui, kasus siswi SMP dicekoki miras lalu dirudapaksa itu terkuak setelah korban curhat kepada gurunya.

HT mengungkap anaknya menjadi korban rudapaksa pelaku yang berjumlah 10 orang pria. 

Peristiwa ini berawal korban dipaksa ikut minum-minuman keras.

Setelahnya, DS diancam agar mau melayani nafsu para pelaku. 

Kasus ini terungkap setelah pihak guru sekolah mengetahui tentang peristiwa tersebut dan menceritakan kepada orang tua korban, HT.

“Anakku cerita sama gurunya kalau dia diajak jalan-jalan di bypass. Ujung-ujungnya dibawa ke rumah kos dan dipaksa-paksa minum (miras) sehingga dia minum dan dipaksa melakukan hubungan badan suami istri,” kata orang tua korban, HT, kepada Kompas.com , Jumat (14/2/2025).

HT menjelaskan, anaknya melakukan penolakan namun mendapatkan ancaman akan disebarluaskan fotonya di media sosial.

"Dia dipaksa dengan minuman, kalau tidak layani akan diancam dipukul, difoto, dan disebarluaskan di media sosial," ujarnya.

Di bawah pengaruh minuman keras dan diancam, korban menjadi takut sehingga mengikuti keinginan para pelaku.

HT mengaku baru mengetahui peristiwa ini setelah dua orang guru datang ke rumahnya.

Sumber: Kompas
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved