Dedi Mulyadi Minta Anggaran Bupati dan Mobil Dinas Dipangkas, Ungkap Rencana di Jalur Puncak II

Demi efisiensi anggaran, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ternyata juga berencana memangkas anggaran Bupati prioritaskan jalur Puncak II

Editor: Hilda Rubiah
YouTube/KDM1
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - Tangkapan layar momen Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat terpilih mengurai rencana terkait penghapusan beberapa item dalam anggaran rumah tangga, Selasa (4/2/2025). Demi efisiensi anggaran, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berencana pangkas anggaran Bupati prioritaskan Jalur Puncak II 

TRIBUNJABAR.ID - Demi kebijakan efisiensi anggaran, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ternyata juga berencana memangkas anggaran Bupati.

Dedi Mulyadi juga meminta Bupati untuk ikut menghilangkan anggaran mobil dinas, perjalanan dinas, hingga baju dinas.

Ketimbang anggaran Bupati tersebut, ternyata Dedi Mulyadi sudah mempunyai rencana prioritas.

Ia meminta efisiensi anggaran pemerintah daerah salah satunya lebih baik diprioritaskan untuk fokus membangun jalur Puncak II.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kumpulkan Sekda Se-Jabar di Lembur Pakuan, Ingatkan Prioritas Konektivitas

Untuk itu, Dedi Mulyadi meminta Bupati di wilayah jalur Puncak II untuk melakukan efisiensi anggaran.

Demul meminta Bupati untuk ikut menghilangkan anggaran mobil dinas, perjalanan dinas, hingga baju dinas.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi ke Bupati Cianjur terpilih, dr Wahyu Ferdian.

"Hari ini kita ngomongin Puncak II, sehingga ke depan ada ekonomi baru tumbuh dari mulai Jonggol sampai Sukaresmi Cikalong, kalau Bogor sampai Tanjungsari. Kalau Purwakarta ke sininya bisa tembus Parung Banteng," kata Demul dikutip dari akun TikToknya, @dedimulyadiofficial, Jumat (14/2/2025).

Kemudian Dedi Mulyadi pun meminta dr Wahyu untuk ikut memangkas anggaran Bupati.

"Bupati, kan saya ingin, bukan hanya gubernur yang mobil dinasnya hilang, perjalanan dinasnya dipotong setengahnya, luar negerinya hilang, baju dinasnya hilang," kata Demul.

"Bupati gak apa-apa mobil dinasnya juga hilang?," tanya Dedi Mulyadi lagi.

Mendengar itu, dr Wahyu pun langsung mengaku siap.

"Siap hilang, sudah diinstruksikan juga kepada kepala dinas untuk tidak ada pengadaan mobil baru di Cianjur, kita pakai mobil lama," kata dr Wahyu sambil tersenyum.

"Kemudian gak apa-apa baju dinasnya hilang? Kebeli gak baju sendiri?," tanya Demul lagi.

"Gak apa-apa, kebeli," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved