Berita Viral

Walkot Prabumulih Angkat Bicara Soal Anaknya Bawa Mobil ke Sekolah, Klarifikasi Alasan Pecat Kepsek

Sebelumnya kasus pemecatan kepala sekolah di Prabumulih gara-gara menegur anak pejabat bawa mobil ke sekolah viral, kini sang Wali Kota angkat bicara

Editor: Hilda Rubiah
kolase Instagram prabumulih.viral dan ardiansyah2664
KEPSEK PRABUMULIH DIPECAT: Tangkapan layar momen Wali Kota Prabumulih H. Arlan (kanan) klarifikasi isu soal anaknya ditegur bawa mobil ke sekolah. Hal itulah yang membuat kepala sekolah SMPN 1 Kota Prabumulih Roni Ardiansyah (kiri) dipecat.  

TRIBUNJABAR.ID - Kasus pemecatan kepala sekolah di Prabumulih gara-gara menegur anak Wali Kota (Walkot) yang membawa mobil ke sekolah, viral di media sosial.

Sebelumnya pemecatan Kepsek SMPN 1 Kota Prabumulih bernama Roni Ardiansyah itu memicu kemarahan publik.

Pasalnya sebelumnya beredar dugaan alasan Kepsek Roni Ardiansyah itu dicopot karena menegur anak pejabat parkir mobil di sekolah.

Sontak, sosok Wali Kota Prabumulih pun ramai diperbincangkan khalayak di media sosial.

Baca juga: Viral, Siswa SMAN 14 Bekasi Protes soal Pembangunan Masjid Mangkrak dan Infak, Kepsek Buka Suara

Namanya disebut-sebut dalam pemberitaan itu akhirnya Wali Kota Prabumulih Sulawesi Selatan H. Arlan angkat bicara.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Instagram prabumulih.viral, Arlan membeberkan klarifikasi dengan meluruskan isu soal alasan pemecatan kepala sekolah Roni Ardiansyah.

Sebelum mengurai klarifikasi, Arlan meminta maaf terlebih dahulu kepada Roni dan seluruh masyarakat.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada pak Roni dan seluruh masyarakat kota Prabumulih," ungkap H. Arlan, dilansir pada Selasa (16/9/2025).

Lebih lanjut, Arlan menjelaskan soal pencopotan Roni Ardiansyah dari jabatan kepala sekolah.

Ditegaskan oleh Arlan, Roni sejatinya belum pindah dari sekolah asal yakni SMPN 1 Kota Prabumulih.

Karenanya Arlan menegaskan bahwa isu Roni sudah pindah ke sekolah lain dan turun jabatan jadi guru itu adalah bohong.

"Masalah berita-berita yang hoaks. Di media mengatakan pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," pungkas Arlan.

Perihal alasan pemecatan Roni dari jabatan kepala sekolah, Arlan gamblang.

Bahwa pemicu Roni dicopot dari jabatan adalah karena kasus seorang guru di sekolah tersebut.

Sebagai kepala sekolah, Roni dianggap Arlan harus bertanggung jawab atas kasus itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved