4 Tokoh Disebut Masuk Bursa Calon Menko Polkam: Mahfud MD hingga Jenderal Gatot, Loyal ke Prabowo?

Inilah empat nama tokoh digadang-gadang masuk bursa sebagai calon Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM
CALON MENKO POLKAM - Empat nama tokoh digadang-gadang bakal menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Empat tokoh itu telah beredar luas di publik yakni Mahfud MD, Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto.  

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah empat nama tokoh digadang-gadang bakal jadi calon Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia Arif Nurul Imam menyebut empat tokoh tersebut masuk bursa calon Menko Polkam.

Skala Data Indonesia merupakan Lembaga Riset dan Konsultan yang juga menjadi Anggota PERSEPI.

Persepi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia) merupakan organisasi yang menaungi berbagai anggota lembaga survei ternama di Indonesia.

Arif menyebut bahwa dari empat tokoh, tiga diantaranya berlatar belakang militer.

Sementara satu calon merupakan seorang ahli hukum tata negara.

Baca juga: Analisis Mahfud MD Soal Budi Arie Setiadi Dicopot dari Menteri Singgung Kasus Judol: Pintu Dibuka

Kini nama empat tokoh tersebut telah beredar luas di publik yakni Mahfud MD, Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto.

"Tentu setiap nama yang muncul di permukaan memiliki alasan-alasan baik sisi kapasitas maupun politis," kata Arif ketika dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (16/9/2025).

"Perlu dikalkulasi sejauh mana mereka loyal ke presiden ini kemudian bisa  dilihat kedekatan dan relasi presiden yang menjabat saat ini," tambah Arif.

Mengenai kedekatan Dudung dan Gatot Nurmantyo, Arif melihat dari latar belakang kalangan TNI. 

Ia melihat keduanya berkomunikasi intens kepada Presiden Prabowo Subianto.

Sedangkan mengenai sosok Menko Polkam apakah lebih baik dari kalangan sipil atau militer, Arif menilai hal itu tergantung kebutuhan saat ini.

"Bagaimana peta politik nasional maupun internasional pemahaman geopolitik, kapasitas menyelesaikan agenda Menko Polkam tergantung kebutuhan situasi politik dan keamanan dari prespektif presiden," imbuhnya.

Presiden Prabowo Subianto hingga kini belum menentukan pengisi Menko Polkam definitif setelah ditinggalkan Budi Gunawan.

Prabowo Subianto mencopot Budi Gunawan dari jabatannya pada Senin (8/9/2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved