Daftar Menteri yang 'Berulah' sebelum 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Isu Reshuffle Makin Kencang

Dari pernyataan blunder hingga kebijakannya yang dinilai tidak pas, ini daftar menteri yang tuai cibiran sebelum 100 hari pertama bekerja

YouTube KompasTV
ISU RESHUFFLE - Menteri Kabinet Merah Putih era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat berfoto bersama, Senin (21/10/2024), setelah pelantikan di Istana Kepresidenan. Menilik kinerja sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih dalam 100 hari pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran, ulah sejumlah menteri sempat dipandang miring masyarakat. 

Setelah ramai jadi perbincangan publik, Trenggono kembali angkat bicara, menyamakan sikapnya dengan TNI AL.

"Jadi sudah akhirnya tadi sepakat, jadi bukan silang pendapat," kata Trenggono usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/1/2025).

"Jadi saya sampaikan kepada KSAL, saya harus ada bukti dulu, Pak, sabar ya. Kita kasih batas waktu sampai dengan hari Rabu. (Dia bilang), Oke setuju, maka nanti secara bersama-sama hari Rabu dengan berbagai macam (kita melakukan pembongkaran)," ucap Trenggono.

3. Menteri ESDM - Kebijakan Gas LPG 3 Kg

Terkini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membuat gaduh Indonesia dengan kebijakannya soal pelarangan penjualan gas elpiji 3 kg di pengecer atau warung kelontong.

Sudah sejak Sabtu (1/2/2025), gas mulai langka di pengecer, dan masyarakat mulai kebingungan memenuhi kebutuhan energi untuk memasak itu.

Pasalnya, pengguna gas subsidi itu bukan hanya untuk dapur memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari, tapi juga untuk para pelaku UMKM berjualan sehari-hari.

Kebijakan Bahlil yang tanpa sosialisasi itu membuat antrean panjang di pangkalan gas elpiji.

Bahkan, syarat harus membawa KTP setiap pembelian juga tak kalah merepotkan.

4. Mendikti Saintek - Tuduhan Kekerasan dan Polemik Tukin

Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri didemo pegawai lantaran diduga melakukan tindak kekerasan dan pemecatan sepihak terhadap ASN di lingkungan Kemendikti Saintek.

Pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menggelar aksi protes dugaan pemecatan pegawai tak sesuai prosedur oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Baca juga: Beredar Isu Presiden Prabowo Bakal Reshuffle Kabinet, Buntut Kebijakan Bahlil Lahadalia?

Neni Herlina, pegawai Kemendiktisaintek yang dipecat oleh Satryo menceritakan jika pemecatannya itu dilakukan secara tidak etis.

Pemecatan tersebut, kata Neni, diduga akibat persoalan pergantian meja kerja di ruangan Satryo.

Tak hanya soal sikap Mendikti Saintek, kementerian ini pun masih tersangkut polemik tukin Dosen ASN.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved