Kecelakaan Maut Tol Ciawi

Bey Machmudin Jenguk Korban Laka Maut GT Ciawi 2, Instruksikan RSUD Beri Pelayanan Maksimal

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan di Ciawi, Kabupaten Bogor

Biro Adpim Jabar
JENGUK KORBAN - Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menjenguk korban kecelakan Gerbang Tol Ciawi 2 di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). Dalam kesempatan itu, Bey memastikan biaya perawatan ditanggung Jasaraharja dan menginstruksikan RSUD Ciawi memberikan pelayanan maksimal kepada para korban. (Foto: Biro Adpim Jabar) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan di Ciawi, Kabupaten Bogor. 

Hal itu disampaikan Bey saat menjenguk korban kecelakaan beruntun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). 

Dalam kecelakaan itu, total ada 8 korban meninggal `dunia dan 11 orang lainnya luka-luka. Bey Machmudin pun menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa tragis tersebut. 

"Kami atas nama Pemda Provinsi Jawa Barat turut berdukacita atas meninggalnya delapan korban dalam kecelakaan ini. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami juga mendoakan agar korban luka-luka segera pulih dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga," ujar Bey. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Tabrakan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Tewas dan 11 Luka-luka

Dikatakan Bey, dari total 11 luka-luka, 6 orang diantaranya mengalami luka sedang, 3 luka berat, dan 2 luka ringan. 

Bey pun memastikan seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Jasa Raharja. 

Bey juga menginstruksikan Direktur RSUD Ciawi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi korban yang masih dirawat. 

"Saya yakin RSUD Ciawi memiliki fasilitas yang memadai sehingga korban tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Semua peralatan tersedia dan saya percaya pihak rumah sakit akan memberikan perawatan terbaik," katanya. 

Selain itu, Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten Bogor turut menanggung biaya pemulangan jenazah korban. Namun, hingga saat ini, identifikasi korban masih berlangsung. 

"Dua korban baru bisa dipastikan identitasnya berdasarkan KTP atau SIM yang ditemukan di kantong mereka. Kami mengimbau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melaporkan ke Posko Antemortem DVI di RSUD Ciawi," katanya.

Bey Machmudin berharap seluruh korban, baik yang masih dalam perawatan maupun keluarga yang berduka mendapatkan pendampingan yang maksimal. 

"Ini adalah musibah yang berat bagi semua pihak. Kami akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit dan pihak terkait untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik," tutup Bey.
 
Baca juga: Sesi Latihan Persib Bandung. 5 Pemain Berlatih Terpisah, Pangeran Biru Terancam Pincang Lagi

Sementara itu Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jabar, Hendriawanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan santunan bagi para korban. 

"Untuk korban meninggal dunia, santunan sebesar Rp50 juta akan diberikan kepada ahli waris. Proses penyerahan menunggu hasil identifikasi tim DVI Polda Jabar. Sementara itu untuk korban luka-luka, kami sudah memberikan jaminan biaya perawatan hingga Rp20 juta kepada RSUD Ciawi," ujar Hendriawanto.

Jasa Raharja juga akan membantu proses administrasi bagi ahli waris korban meninggal dunia. 

"Petugas kami akan menjemput bola untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan sehingga santunan dapat segera disalurkan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved