Kapal Motor Bakti Jaya Hilang Kontak di Perairan Indramayu, Satu Tim Rescue SAR Dikerahkan Mencari

Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari keberadaan Kapal Motor (KM) Bakti Jaya yang dilaporkan hilang kontak saat berlayar di perairan Tegalagung.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok. Humas Kantor SAR Bandung
CARI KAPAL - Tim rescue dari Pos SAR Cirebon dikerahkan untuk mencari keberadaan Kapal Motor (KM) Bakti Jaya yang dilaporkan hilang kontak saat berlayar di perairan Tegalagung, Kabupaten Indramayu , Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). Kapal berawak dua orang itu hilang kontak sejak Senin (3/2/2025).  

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari keberadaan Kapal Motor (KM) 
Bakti Jaya yang dilaporkan hilang kontak saat berlayar di perairan Tegalagung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kapal yang mengangkut dua nelayan itu hilang sejak Senin (3/2/2025). Mereka adalah Damus (50) dan Samsuri (45). 

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, mengatakan, Kantor SAR Bandung menerima informasi kapal motor yang hilang kontak dari Ketua KUD Minajaya Tegalagung. 

Baca juga: Kecamatan Ligung Majalengka Jadi Wilayah Paling Sering Dilanda Bencana Selama Januari 2025

"Berdasarkan laporan yang diterima, kapal motor tersebut hilang kontak sejak Senin, pukul 12.00," kata Ade Dian Permana kepada TribunJabar.id, Selasa (4/2/2025). 

Ia menuturkan, berdasarkan laporan yang diterima, KM Bakti Jaya bertolak dari Muara Desa Benda, Blok Tegalagung, sekitar pukul 06.00 untuk melaut mencari ikan.

Namun, kata Ade, terjadi ombak dan angin besar sekitar pukul 12.00. Setelah itu, KM Bakti Jaya hilang kontak hingga hari ini belum ditemukan.

Baca juga: BPBD Majalengka Catat 47 Kejadian Bencana Selama Januari 2025, Didominasi Longsor

"Satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon ditelah dikerahkan untuk melaksanakan pengecekan dan operasi SAR. Mereka dilengkapi satu unit rescue double cabin, satu set peralatan SAR air, satu set aqua eyes, dan underwater search devices, satu set peralatan komunikasi, satu set peralatan medis, dan APD personal," kata Ade. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved