BPBD Majalengka Catat 47 Kejadian Bencana Selama Januari 2025, Didominasi Longsor
BPBD Majalengka mencatat puluhan bencana hidrometeorologi terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka selama Januari 2025.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - BPBD Majalengka mencatat puluhan bencana hidrometeorologi terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka selama Januari 2025.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, sedikitnya terdapat 47 kejadian bencana sepanjang satu bulan pertama pada tahun ini.
Menurut dia, puluhan bencana tersebut terdiri dari banjir, longsor, cuaca ekstrem yang meliputi pohon tumbang hingga angin puting beliung, dan bencana lainnya.
Termasuk longsor di ruas jalan nasional Majalengka - Kuningan via Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka pada pertengahan Januari 2025.
"Dari jumlah tersebut didominasi longsor yang mencapai 20 kejadian, kemudian cuaca ekstrem 13 kejadian, banjir sebanyak 11 kejadian, dan bencana nonalam berupa kebakaran tiga kejadian," kata Wawan Suryawan saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (3/2/2025).
Baca juga: Dedi Supandi Menegaskan Bupati dan Wabup Majalengka Terpilih Bakal Dilantik 19 Februari 2025
Ia mengatakan, seluruh bencana hidrometeorologi itu terjadi selama Januari 2024 di 18 kecamatan dari total 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
Bahkan, dampak 47 kejadian bencana tersebut mengakibatkan 34 rumah rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, empat rumah rusak berat, dan 67 rumah terendam banjir.
Selain itu, pihaknya mengakui, sebanyak 398 warga Kabupaten Majalengka yang terdampak, dan termasuk dua korban luka-luka akibat bencana selama Januari 2025.
"Kami memastikan, tidak ada korban meninggal dunia akibat puluhan bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka selama Januari 2025," ujar Wawan Suryawan.
Wawan menyampaikan, saat ini wilayah Kabupaten Majalengka tengah memasuki masa puncak musim hujan, sehingga potensi bencana semacam itu cenderung meningkat.
Dari hasil kajian risiko bencana tercatat 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah, serta 15 kecamatan lainnya juga tercatat rawan banjir.
"Sebaran kecamatan rawan banjir di wilayah utara Kabupaten Majalengka, sedangkan untuk kecamatan rawan longsor dan pergerakan tanah di selatan," kata Wawan Suryawan. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
BPBD, Tagana, Hingga Polisi di Pangandaran Kompak Pangkas Pohon di Jalur Nasional, Ada Apa? |
![]() |
---|
Gempa Sesar Lembang Mengancam, Pemkab Bandung Keluarkan Surat Edaran Kesiapsiagaan |
![]() |
---|
Setelah Geotrack Sesar Lembang, Pemkot Bandung Perkuat Mitigasi Bencana dengan Latih Para Ketua RW |
![]() |
---|
Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, Wali Kota Cimahi Minta Warga Tetap Tenang: Kami Bersiaga |
![]() |
---|
Aktivitas Sesar Lembang Meningkat, Pemkot Cimahi Pertimbangkan Naikkan Status Siaga Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.