Kecamatan Ligung Majalengka Jadi Wilayah Paling Sering Dilanda Bencana Selama Januari 2025
Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, tampaknya menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama Januari 2025.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, tampaknya menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama Januari 2025.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, dari 47 kejadian bencana selama Januari 2025, enam di antaranya terjadi di Kecamatan Ligung.
Menurut dia, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Majakengka yang dilanda bencana hidrometeorologi dalam kurun satu bulan terakhir.
"Kami mencatat kejadian bencana di Kecamatan Ligung menjadi yang terbanyak selama Januari 2025," kata Wawan Suryawan saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (3/2/2025).
Ia mengatakan, Kecamatan Malausma dan Lemahsugih berada di peringkat selanjutnya, karena masing-masing tercatat lima kejadian bencana pada bulan lalu.
Baca juga: BPBD Majalengka Catat 47 Kejadian Bencana Selama Januari 2025, Didominasi Longsor
Sementara Kecamatan Cikijing dan Bantarujeg juga terdapat empat kejadian bencana di masing-masing wilayahnya selama Januari 2025, sehingga berada di peringkat berikutnya.
Selain itu, 11 kecamatan lainnya dua Kabupaten Majalengka rata-rata hanya tercatat satu hingga tiga kejadian bencana hidrometeorologi pada satu bulan pertama tahun ini.
"Kami mengingatkan warga untuk selalu mewaspadai potensi bencana, khususnya di musim hujan seperti sekarang," ujar Wawan Suryawan.
Ia menyampaikan, wilayah Kabupaten Majalengka diprediksi mengalami masa puncak musim hujan pada awal tahun ini, dan akan berlangsunghingga beberapa waktu ke depan.
BMKG memprediksi masa puncak musim hujan di Kabupaten Majalengka berlangsung hingga Maret 2024, bahkan curah hujannya mencapai 300 mm - 500 mm atau sangat tinggi.
Selain itu, dari hasil kajian risiko bencana tercatat 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah, sedangkan 15 kecamatan lainnya juga dikategorikan rawan banjir.
"47 bencana selama Januari 2024 ini didominasi longsor yang mencapai 20 kejadian, kemudian cuaca ekstrem 13p kejadian, banjir 11 kejadian, dan kebakaran rumah tiga tiga kejadian," kata Wawan Suryawan. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
3 Orang Diduga Anggota Kelompok Anarko Ditangkap Polres Majalengka, Bawa Parang saat Demo |
![]() |
---|
Jelang Demo di Majalengka, Sejumlah Anak Muda Diduga Pelajar Diamankan, Ketahuan Bawa Senjata Tajam |
![]() |
---|
Ada Demo di Depan DPRD Majalengka, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dipilih Warga |
![]() |
---|
3 Bulan ke Depan, Hujan Masih Akan Mengguyur Majalengka, Tak Ada Lagi Ancaman Kekeringan |
![]() |
---|
BPBD, Tagana, Hingga Polisi di Pangandaran Kompak Pangkas Pohon di Jalur Nasional, Ada Apa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.