MQ Iswara Optimistis DPRD Jawa Barat Bisa Wujudkan Target Efisiensi Belanja APBD Rp 4 Triliun

DPRD Jawa Barat (Jabar) memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
WAWANCARA: Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara, saat diwawancarai di Kantor DPRD Jabar, Senin (3/2/2025). Iswara optimistis target menghemat Rp 4 triliun tercapai. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - DPRD Jawa Barat (Jabar) memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen. Hal itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara, mengatakan, dalam efesiensi anggaran tersebut, DPRD Jabar menghilangkan perjalanan dinas luar negeri serta mengurangi jumlah perjalanan luar daerah.

"Katakanlah misalnya kunjungan dulu didampingi oleh staf empat orang, mungkin sekarang hanya dua orang yang dampingi, akan berkurang. Untuk kunjungan keluar daerah dikurangi, jumlah hari dikurangi," ujar Iswara, Senin (3/2/2025).

Tak cuma itu, kata dia, kegiatan belanja makan-minum, acara seremonial, serta acara yang di luar kantor pun turut dipangkas.

Baca juga: Komisi V DPRD Jabar dan Disdik Audiensi dengan FKKSMKS, Nisya Ahmad Serukan Solusi Berkeadilan

"Khusus untuk DPRD kunjungan keluar negeri sudah dihilangkan. Kemudian kita juga sudah mengefisienkan di belanja Sekretariat DPRD, per hari ini sudah Rp 28 miliar. Itu hanya satu OPD dari kurang lebih 49 OPD yang ada di Jawa Barat," katanya.

Dengan pengurangan anggaran perjalanan dinas tersebut, kata Iswara, pihaknya bisa menghemat biaya hingga Rp 28 miliar.

Iswara pun optimistis, target efisiensi belanja APBD 2025 sebesar Rp 4 triliun bisa terpenuhi jika seluruh OPD melakukan hal yang sama.

Baca juga: Biaya Tebus Ijazah Siswa yang Nunggak di Sekolah Swasta Rp 720 M, DPRD Jabar Sebut Tak Ada Anggaran

"Jika di OPD-OPD yang lain dilakukan hal yang sama, tentunya angka Rp 4 triliun, saya optimisTtis bisa kita dapatkan," katanya.

Nantinya, kata dia, anggaran hasil efisiensi itu dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur jalan hingga ruang kelas baru.

"Kita akan fokuskan yang pertama untuk infrastruktur jalan, sesuai dengan prioritas yang disampaikan oleh pemerintah provinsi. Kemudian untuk ruang kelas baru dan beberapa hal yang lain yang dilihat perlu," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved