Ditlantas Polda Jabar Imbau Wisatawan Waspadai Titik Rawan Kecelakaan Ini di Masa Libur Panjang
Pasalnya, persentase terjadinya kecelakaan bisa meningkat di musim penghujan seperti saat ini.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktorat Lalulintas Polda Jabar mengimbau masyarakat yang hendak mengunjungi tempat wisata yang ada di Jabar saat libur panjang untuk berhati-hati, karena sejumlah ruas jalan di wilayah Jabar rawan kecelakaan dan bencana alam.
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Ditlantas Polda Jabar, beberapa ruas jalan yang terbilang rawan, antara lain, Jalan Raya Ciater Subang, Jalan Raya Puncak Bogor, dan Jalan Raya Lembang, termasuk jalur selatan dan Pantura, serta tol Transjawa.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Ruminio Ardano mengatakan semua jalur yang berada di kawasan wisata memiliki tingkat kerawanan kecelakaan, karena kontur jalan yang sempit serta rutenya yang menanjak dan menurun.
"Lokasi-lokasi titik rawan kecelakan yang harus dihindari itu objek-objek wisata, karena di objek wisata Jawa Barat itu naik dan turun kontur jalannya yang memerlukan konsentrasi penuh dan kondisi kendaraan yang baik,” katanya, Minggu (26/1/2025).
Dia pun mengingatkan masyarakat terutama pengemudi kendaraan agar ekstra hati-hati saat bepergian. Pasalnya, persentase terjadinya kecelakaan bisa meningkat di musim penghujan seperti saat ini.
"Kami sampaikan supaya masyarakat antisipasi saat sedang adanya peningkatan curah hujan. Curah hujan bisa menyebabkan kecelakaan bila penggunanya tidak antisipasi terkait kondisi hujan," ucapnya.
Ditlantas Polda Jabar berupaya melakukan sejumlah antisipasi, seperti melakukan pengecekan kondisi bus pariwisata di beberapa PO yang ada di Jabar.
"Kami betul-betul mengantisipasi, jangan sampai ada bus dan kendaraan lainnya yang kemudian bisa terlibat kecelakaan di momen long weekend ini," katanya.
Selain melakukan pengecekan, Ruminio pun memberikan perhatiannya untuk para PO bus pariwisata. Dia meminta ke para pengusaha bus supaya bisa memperhatikan kondisi moda angkutannya.
"Kami memberikan perhatian khusus kepada pengusaha bus wisata agar benar-benar memperhatikan dan meyakinkan bahwa kondisi kendaraan baik dan layak. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Selain kondisi kendaraan, Ruminio meminta pengusaha bus jangan menggunakan 'sopir tembak'. Dia tidak menginginkan nantinya perjalanan bus wisata justru menggunakan sopir tembak yang bisa menimbulkan potensi kecelakaan.
"Sopir dalam hal ini juga mengecek kemampuannya, jangan sampai menggunakan sopir tembak yang tidak memiliki kapasitas yang memberikan implikasi terjadinya kecelakaan," katanya.(*)
Kerugian Negara Rp 2,8 M, Mantan Kepala BBT Bandung Jadi Tersangka Pengadaan Alat Uji Masker N95 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polisi Temukan Bukti Aliran Dana Miliaran Rupiah dalam Kasus Demo Ricuh di Jabar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Ada Uang Masuk dari Jaringan Internasional pada Pelaku Unjuk Rasa di Jabar |
![]() |
---|
42 Tersangka Kasus Unjuk Rasa di Bandung Dibagi Dalam 3 Klaster, Polisi Ungkap Peran Masing-masing |
![]() |
---|
Polisi Kategorikan Tersangka Kericuhan Demo di Bandung-Tasik Jadi Kelompok Penghasut dan Terhasut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.