Hujan Deras sejak Sore di Ciamis Sebabkan Longsor, Jalan Utama Ciamis-Majalengka Tertutup Batu

Longsor di Kabupaten Ciamis menjadi peringatan akan tingginya risiko bencana selama musim hujan. 

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
Istimewa
Tanah Longsor menutup sebagian jalan utama di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri Ciamis yang menjadi jalur penghubung vital antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ciamis pada sore hari memicu dua kejadian longsor di dua lokasi yang berbeda, Kamis (16/1/2025) petang.

Kejadian longsor tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan pemukiman warga di Dusun Pasir, Desa Buanamekar, Kecamatan Panumbangan, tetapi juga menutup sebagian jalan utama di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri Ciamis yang menjadi jalur penghubung vital antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Majalengka.

Menurut laporan Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, longsor yang terjadi di Dusun Pasir merusak dua rumah warga.

Material tanah yang longsor menimpa rumah milik Wawan (1 KK, 3 jiwa) dan Abah Suma (1 KK, 2 jiwa). 

Meski tidak ada korban jiwa, kerusakan yang terjadi cukup parah sehingga memaksa para pemilik rumah untuk mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih aman.

"Rumah-rumah yang terdampak mengalami kerusakan pada dinding dan atap akibat tertimbun material longsoran. Untuk sementara waktu, keluarga terdampak kami arahkan mengungsi ke rumah kerabat mereka," jelas Ani.

Baca juga: Kondisi Terkini Longsor di Jalan Nasional Majalengka-Kuningan via Cikijing, Petugas Bersihkan Lumpur

Sementara itu, longsor di Dusun Cimara, Kecamatan Sukamantri menutupi sebagian besar jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Majalengka

Jalan tersebut merupakan jalur strategis yang sering digunakan untuk transportasi barang dan orang.

"Kondisi jalan saat ini masih tertutup material longsor berupa tanah dan batu. Hujan deras yang terus mengguyur lokasi juga memicu potensi longsor susulan, sehingga proses pembersihan harus dihentikan sementara," ungkap Ani.

BPBD Ciamis bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat telah melakukan koordinasi untuk menangani material longsoran. 

Namun, medan yang sulit dan kondisi tanah yang labil menjadi tantangan besar.

"Kami butuh alat berat untuk mengevakuasi material longsoran, tetapi cuaca buruk menghambat upaya tersebut. Ada juga patahan tanah di atas lokasi yang berisiko memicu longsor lebih besar," tambah Ani.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Ciamis menutup sementara akses jalan di Dusun Cimara untuk mencegah kecelakaan. 

Para pengguna jalan diminta untuk menggunakan jalur alternatif hingga situasi dinyatakan aman.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi. Segera laporkan jika terjadi retakan tanah atau tanda-tanda longsor kepada pihak berwenang," ujar Ani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved