Gencatan Senjata Gaza-Israel Tercapai, Ada Tiga Tahap Utama Termasuk Pertukaran Tahanan dan Napi

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya tercapai setelah diumumkan pada Senin (13/1/2025) malam waktu setempat.

Editor: Giri
AFP
Warga Palestina melarikan diri dari wilayah Gaza. Kesepakatan gencatan senjata tercapai antara Gaza dengan Israel. 

TRIBUNJABAR.ID - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya tercapai. Setelah diumumkan pada Senin (13/1/2025) malam waktu setempat, implementasinya bakal dimulai pada Minggu (19/1/2025). 

Ini akan menjadi akhir konflik yang sudah lebih dari 460 hari dan menghancurkan di Gaza.  

Qatar menjadi mediator utama gencatan senjata ini, dengan dukungan dari Mesir, Amerika Serikat, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Isi dan tahapan perjanjian gencatan senjata di Gaza

Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup tiga tahap utama, yaitu sebagai berikut:

Tahap Pertama (42 Hari):

  • Penghentian operasi militer dan pengintaian udara di Gaza.
  • Penarikan pasukan Israel dari daerah padat penduduk menuju perbatasan Gaza.
  • Pertukaran tahanan dan narapidana antara kedua pihak.

Tahap Kedua (42 Hari):

  • Penghentian total permusuhan dan operasi militer.
  • Penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
  • Pertukaran tahanan tambahan, termasuk warga sipil dan tentara Israel.

Tahap Ketiga (42 Hari):

  • Pemulangan jenazah dari kedua belah pihak.
  • Rekonstruksi Gaza selama 3–5 tahun dengan dukungan internasional.
  • Penghentian pengepungan total di Gaza.

Euforia di Gaza

Setelah pengumuman gencatan senjata, ribuan warga Gaza turun ke jalan merayakan kesepakatan yang diharapkan mengakhiri penderitaan mereka.

Baca juga: Sinergi Kemanusiaan Dompet Dhuafa Bersama Mitra untuk Gaza Hadirkan Bedah Kemanusiaan

Di luar Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir Al Balah, massa menyanyikan yel-yel dan mengibarkan bendera.

"Saya tidak percaya mimpi buruk ini akhirnya berakhir," ujar Randa Sameeh, seorang pengungsi dari Kota Gaza.

"Begitu banyak yang meninggal, kami kehilangan segalanya."

Di Khan Yunis, Gaza Selatan, perayaan juga berlangsung dengan tabuhan genderang dan kendaraan bersenjata Palestina melaju perlahan di jalan-jalan kota, menunjukkan solidaritas dan harapan akan perdamaian.

Baca juga: Aksi Solidaritas Seni untuk Palestina di Bandung, Menandai 407 Hari Genosida Israel di Gaza

Meskipun gencatan senjata ini memberikan harapan, beberapa poin masih harus dirundingkan lebih lanjut, termasuk penyelesaian rekonstruksi dan upaya untuk menjaga perdamaian jangka panjang.  

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved