Ribuan Polisi Dikerahkan untuk Amankan Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ditangkap. Peristiwa penangkapan dilakukan enam minggu setelah upayanya yang singkat untuk memberlakukan darurat
TRIBUNJAABR.ID - Sebanyak 3.000 polisi dikerahkan untuk mengamankan penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Peristiwa penangkapan dilakukan enam minggu setelah upayanya yang singkat untuk memberlakukan darurat militer.
Penangkapan dilakukan pada Rabu (15/1/2025).
Sebelumnya, Yoon Suk Yeol telah dimakzulkan atas tuduhan pemberontakan terkait pernyataan darurat militernya pada 3 Desember 2024.
Dalam sebuah pernyataan, Yoon Suk Yeol mengatakan dia menyerahkan diri untuk diinterogasi guna menghindari kekerasan setelah lebih dari 3.000 petugas polisi berbaris di kediamannya untuk menangkapnya sejak Rabu dini hari.
"Ketika saya melihat mereka menerobos masuk ke area keamanan menggunakan peralatan pemadam kebakaran hari ini, saya memutuskan untuk menanggapi penyelidikan CIO - meskipun itu adalah penyelidikan ilegal - untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan," kata Yoon dalam sebuah pernyataan, Rabu, dilansir Reuters.
Saat penangkapan, para penyidik memasuki kediaman Yoon Suk Yeol pada Rabu pagi.
Pengacara Yoon sebelumnya telah mencoba membujuk para penyelidik agar tidak melaksanakan surat perintah penangkapan. Dia mengatakan, presiden akan hadir secara sukarela untuk diinterogasi, tetapi lembaga tersebut menolak.
Baca juga: Penampakan Wajah Nagita Saat Liburan ke Korea Selatan Bikin Heboh, Terlihat Bengkak dan Membiru
Diberitakan Sky News, polisi berupaya mengakses kantor resmi presiden untuk menahan Yoon Suk Yeol, tetapi mereka terlibat dalam kebuntuan dengan dinas keamanan Yoon.
Beberapa jam kemudian, ratusan petugas berhasil memasuki area properti dengan menggunakan tangga untuk memanjat penghalang.
Polisi mengatakan, mereka telah mengerahkan 3.200 petugas untuk melaksanakan surat perintah penangkapan.
Satu orang yang pingsan di tengah kebuntuan, telah diangkut dari tempat kejadian oleh pemadam kebakaran, kata media setempat.
Ribuan orang, termasuk para pendukungnya, diketahui berkumpul di luar rumah Yoon Suk Yeol.
Sementara, sekelompok anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat konservatif yang berkuasa dan pengacara Yoon juga berusaha mencegah penangkapan di dalam kompleks perumahan.
Setelah penangkapan, iring-iringan mobil kepresidenan Yoon Suk Yeol terlihat meninggalkan kediamannya di lereng bukit dengan pengawalan polisi.
Sebuah kendaraan yang tampaknya membawa Yoon Suk Yeol kemudian tiba di Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi di kota terdekat, Gwacheon.
Baca juga: Media Korea Selatan Menyebut Timnas Indonesia Telah Mengkhianati Shin Tae-yong
Respons Dedi Mulyadi Dapat 'Hadiah' ke Korea Selatan usai Realisasi Belanja Jabar Tertinggi Nasional |
![]() |
---|
Profil Ulsan HD, Klub Elit Korea Selatan yang Kini Ditangani Shin Tae-yong, Juara Bertahan K-League |
![]() |
---|
Purwakarta Sambut Delegasi Korea Selatan, Jalin Kerja Sama Sister City dengan Kabupaten Gurye |
![]() |
---|
Kabar Lain dari Megawati Hangestri: Megatron Resmi Gabung Manisa BBSK di Liga Voli Turki |
![]() |
---|
FTRC UK Maranatha Jajaki Kolaborasi Internasional dengan 5 Perguruan Tinggi Korea Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.