Miris, Di Tengah Gencarnya Program MBG, Murid SDN 4 Pasirmunding Cianjur Harus Belajar di Tenda
Murid SDN Pasirmunding 4 Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terpaksa harus belajar di dalam tenda darurat dan di lantai.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Murid SDN Pasirmunding 4 Desa Sukamaju, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terpaksa harus belajar di dalam tenda darurat dan di lantai.
Bangunan SDN Pasirmunding 4 rusak akibat terdampak gempa bumi beruntun pada November 2024.
Kondisi ini cukup miris, mengingat pemerintah pusat kini sedang mengalakan program makan bergizi gratis (MBG) yang menggunakan biaya besar, namun masih ada bangunan sekolah ambruk yang belum diperbaiki.
Baca juga: Penyedia Makan Bergizi Gratis di Bandung Kesulitan Cari Bahan Baku, Pangan Lokal Jadi Solusi
Hingga kini, upaya perbaikan bangunan belum dilakukan oleh pihak terkait meski sekolah sudah berkali-kali mengajukan permohonan.
Mukdis, salah seorang guru di SDN Pasirmunding 4, menjelaskan bahwa kondisi bangunan sekolah yang sudah lama rapuh, dan semakin parah setelah terdampak gempa bumi.
"Sebetulnya, gempanya tidak begitu besar. Namun, gempa berturut - turut, sehingga berdampak terhadap ruang kelas 1, 2 dan 3. Ruang kelas tersebut mengalami kerusakan atap dan lantai," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini ada sebanyak 71 murid terdiri dari kelas 1 dan 3 terpaksa harus melakukan pembelajaran di dalam tenda darurat. Sedangkan 29 murid kelas lainya harus belajar di lantai halaman.
"Keluhan dari para murid pasti ada. Kalau di tenda, panas sekali saat siang, dan kalau hujan, dingin. Siswa yang belajar di teras juga harus menghadapi debu, dan air hujan sering masuk ke area belajar. Meski begitu, siswa tetap berusaha semangat belajar dengan segala keterbatasan," ucapnya.
Baca juga: Tanggapan Guru Honorer di Ciamis Soal Aksi Ratusan Honorer di Gedung Sate: Kami Sudah Lama Mengabdi
Dia mengungkapkan, hampir seratusan murid kelas 1, 2 dan 3 tersebut belajar di tenda darurat dan lantai hampir selama dua bulan.
Padahal pihak sekolah sudah melaporkan kondisi beberapa bangunan sekolah yang rusak itu ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.
Namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan.
Sementara itu, Silma, murid kelas 3 mengungkapkan, dirinya merasa tak nyaman belajar di dalam tenda darurat.
Pasalnya belajar di tenda terasa panas dan sering becek jika terjadi hujan.
"Saya berharap kelas yang rusak segera diperbaiki, agar kami bisa belajar dengan nyaman, dan bisa semangat untuk mengikuti pembelajaran," ucapnya. (*)
Balas Dendam Antar Geng Motor, 2 Pelaku Pembunuhan di Cianjur Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Anggota BIN Bodong di Cianjur Tak Berkutik Diamankan di Rumah Mertua Seusai Curi Barang Teman Kencan |
![]() |
---|
Polisi di Cianjur Amankan Anggota Geng Motor yang Habisi Nyawa Geng Motor Lain, Ada yang Buron |
![]() |
---|
Misi Selesai, Dua Nelayan yang Perahunya Terbalik di Perairan Cidaun Cianjur Sudah Ditemukan |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Sudah Bergerak, Identifikasi Penyebab Keracunan Akibat MBG di Garut dan Cianjur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.