3 Terduga Pelaku Pelecehan pada Turis Singapura Dilepas Polisi, Sudah Komunikasi dengan Korban
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengumumkan update kasus dugaan pelecehan terhadap turis Singapura di Jalan Braga.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengumumkan update kasus Dugaan Pelecehan Seksual terhadap turis Singapura di Jalan Braga, Bandung.
Menurut Kapolrestabes, sesuai yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa pihaknya telah berkomunikasi langsung dengan kepolisian kedutaan besar Singapura.
"Si anak-anak ini sudah bisa berkomunikasi dengan korban, dan pihak korban menyatakan tak akan melanjutkan kasus ini karena sudah melihat bahwa para terduga pelaku telah meminta maaf dan karena masih di bawah umur," katanya, Senin (6/1/2025).
Kapolrestabes menegaskan kasus ini menjadi pembelajaran bagi lainnya agar tak melakukan hal serupa di kemudian hari.
Ketiga terduga itu pun, lanjutnya, telah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing, namun tetap akan dilakukan pemantauan, pengawasan oleh unit PPA.
"Kota Bandung ini kota tempat wisata baik dari lokal (domestik) maupun wisatawan luar (mancanegara), jadi mari jaga prilaku karena apapun yang kita lakukan akan mencoreng nama Kota Bandung dan akan menurunkan tingkat pariwisata di kota Bandung. Jadi, kita harus sama-sama menjaga," katanya.
Baca juga: Pengakuan Remaja yang Diduga Lecehkan Turis Singapura di Braga, Akui Tangannya Kena Tubuh Korban
Pengakuan 3 Remaja
Tiga orang yang diduga melecehkan turis Singapura di Jalan Braga, Kota Bandung ternyata masih berusia 17 tahun.
Hal itu dikonfirmasi Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono.

Mereka pun ketiganya warga Cimaung, Kabupaten Bandung.
Kini, ketiga anak itu pun telah membuat video permintaan maaf kepada turis Singapura tersebut.
"Benar saya dan kedua teman saya yang berada di video viral turis Singapura pada 29 Desember 2024 yang saat itu saya dan teman saya yang akan nobar Persib di Braga Sky, kebetulan saat itu saya dan teman saya berjalan dengan turis Singapura yang membuat video vlog, ketika teman saya hendak mendahului dan mengucapkan punten a namun tangannya mengenai tubuh turis tersebut, maka kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan apabila perbuatan kami tak berkenan mohon maaf terhadap turis itu dan masyarakat kota Bandung, sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan," katanya dalam video itu.
Kapolrestabes menyebut ketiga anak itu motifnya karena penasaran dengan korban yang membuat video vlog menggunakan bahasa Inggris.
"Jadi, kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi 29 Desember 2024, yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton nobar Persib di Braga Sky, pada saat istirahat babak pertama, ketiganya mencari makan, pada saat mencari makan bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog," katanya.
(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
Tim Kemenkum Jabar Bedah Tuntas Rancangan Peraturan Wali Kota Bandung tentang Akselerasi Kewilayahan |
![]() |
---|
Kabar Duka dari Persib Bandung, Legenda Henkie Timisela Meninggal Dunia, Ini Sosok & Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Korban Pencurian Sepeda Motor Dipersilakan Datang ke Mapolrestabes Bandung, Ada 28 yang Bisa Dicek |
![]() |
---|
3 Ruang Kelas SDN 029 Cilengkrang Rusak Berat, Tak Layak Pakai, Pemkot Bandung Beri Kabar Baik |
![]() |
---|
Kabar Baik untuk Persib Bandung, Bangkok United Juga Terjerat Laga Padat, Kemarin Masih Main |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.