Berita Viral
Viral Dosen Muda di Mataram Lecehkan Belasan Mahasiswa Sesama Jenis, Modus Ajarkan Zikir Zakar
Dosen muda berinisial LR (28) tahun tersebut melakukan pelecehan seksual sesama jenis pada belasan mahasiswanya menggunakan siasat licik.
TRIBUNJABAR.ID - Kelakuan keji dosen bejat pelaku pelecehan seksual pada belasan mahasiswa terungkap.
Peristiwa ini terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dosen muda berinisial LR (28) tahun tersebut melakukan pelecehan seksual sesama jenis pada belasan mahasiswanya menggunakan siasat licik.
Baca juga: Kasus Narkotika dan Pelecehan Seksual Masih Tinggi di Jabar, Berikut Catatan Kejaksaan Tinggi
Isu beredar, dosen LR merupakan penyuka sesama jenis alias gay.
Kasus tersebut terungkap setelah tigak korban kebejatan dosen LR melapor ke Polda NTB, Kamis (26/12/2024).
Siasat licik sang dosen saat melakukan aksi kejinya itu pun jadi sorotan.
Ketua DPD Sasaka Nusantara Lombok Barat, Sabri sebagai pendamping para korban baru-baru ini mengungkap modus dari dosen terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.
Diungkap Sabri, ada dua modus utama dosen LR kala melecehkan mahasiswanya.
Pertama, dosen LR menggunakan ritual aneh bernama zikir zakar kepada para korbannya.
"Penjelasan zikir zakar itu adalah semua anggota badan kita adalah berzikir, sehingga baik salah satu dari alat vital kita pun juga berzikir dengan simbolnya masing-masing, katanya (pelaku) selangkangan kita berzikir," ungkap Sabri dalam video viral di Instagram dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/12/2024).
"Kalau untuk laki-laki simbolnya itu (alat kelamin) tegang, tegak lurus dan naik turun. (Kata pelaku ke korban) Ketika naik turun itu tanda dia sedang berzikir," sambungnya.
Modus kedua dosen LR melecehkan mahasiswanya adalah dengan mengarang cerita soal penyakit.
Tiap kali bertemu dengan mahasiswa incarannya, dosen LR langsung menyebut kepada calon korbannya itu bahwa mereka terkena penyakit.
Baca juga: Kronologi Dugaan Pemerkosaan oleh Pria Disabilitas di Mataram Versi Korban, Mengaku di bawah Tekanan
Dosen LR yang mengaku bisa mengobati penyakit itu lantas mengurai cara jika mahasiswa tersebut ingin sembuh.
"Modusnya setiap ada korban yang dia (pelaku) dekati, dia mengatakan (ke korban) 'kamu ada penyakit di tubuhmu, harus dikeluarkan'. Nah salah satu cara mengeluarkan penyakit itu dengan onani, dia (pelaku) yang pegang alat kelamin korban," ucap Sabri.
Atas kasus yang dilaporkan tiga mahasiswa tersebut, pihak kepolisian angkat bicara.
Kabid Humas Polda NTB AKBP Muhammad Kholid menjelaskan bahwa telah memproses laporan dari para korban.
Proses awal yang dilakukan Polda NTB adalah melakukan pemeriksaan awal terhadap laporan dari korban tersebut.
"Baru pemeriksaan awal barangkali ya, karena baru dilaporkan (oleh korban). Saya akan tanyakan ke Ditreskrimsus," kata AKBP Muhammad Kholid.
Profil dosen mesum
Lebih lanjut, Sabri juga mengurai alasan dosen LR diyakini sebagai penyuka sesama jenis.
Yakni karena dosen LR disebut-sebut sebagai ketua komunitas gay di NTB.
"Untuk sementara ini kita baru mengetahui peristiwa ini setelah lima bulan. Kayaknya menurut asumsi kami 10 korban ini baru korban sementara, yang ketahuan. Si oknum pelaku ini ketua Gay NTB, oleh sebab itu saya kira kasus ini bukan kasus biasa," imbuh Sabri.
Selain itu, Sabri juga menyebut bahwa LR mengajar di banyak kampus di NTB.
Salah satunya adalah LR menjadi dosen di universitas negeri di Mataram.
"Dosen ini tinggal di 3 tempat, Praya, Lotim sama di Banyumulok Lombok Barat. Sementara ini dia (pelaku mengajar) tafsir Al Quran. Dia juga aktif di bidang riset dan pengarsipan," pungkas Sabri.
Tak cuma dikenal sebagai dosen, LR juga mencitrakan dirinya sebagai sosok mulia.
Kepada publik, LR menyebut ia adalah keturunan bangsawan dan nabi.
"Background pelaku ini dari keterangan korban, dia alumni perguruan atau universitas luar negeri. Dia (pelaku) mengaku sebagai salah satu keluarga bangsawan bahkan dia mengaku keturunan nabi atau zuriyah rasul," ungkap Sabri.
Hal itulah yang belakangan jadi senjata Sabri saat mendekati para calon korbannya.
"Kami menduga bahwa dengan framing dan brand personality yang dia lakukan melalui almamater memberikan sugesti secara emosional terhadap korban, bahwa mereka tidak merasa dilecehkan awalnya," imbuh Sabri.
Baca juga: Update Dugaan Pelecehan SPG oleh Anggota Dewan: BK DPRD Cirebon Bakal Panggil Rekan MJ dan Korban
Atas aksi bejat yang dilakukan dosen LR, Sabri menyebut para korbannya kini mengalami kerugian.
Bahkan ada salah satu korban LR yang mengalami dampak buruk terkait masa depan.
Yaitu korban pelecehan dosen LR mengaku mati rasa kepada wanita alias tidak suka lagi kepada lawan jenis.
"Korban yang mengalami dampak yang terparah itu sudah tidak suka terhadap lawan jenis, dia lebih tertarik pada laki-laki saat ini. Yang kita takutkan adalah generasi di NTB khususnya dan umumnya di Indonesia, apabila gerakan ini tidak segera dilakukan pencegahan terutama oleh kepolisian, yang kami takutkan adalah gerakan LGBT akan menyebabkan distorsi sosial, suasana di masyarakat tidak kondusif," akui Sabri.
#BeritaViral
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbongkar Modus Dosen Diduga Gay Lecehkan 15 Mahasiswa NTB, Nasib Korban Miris Kini Tak Suka Wanita,
Sempat Dikabarkan Tewas saat Demo, Umar Driver Ojol Asal Sukabumi Selamat, Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Sosok Affan Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Dibawa ke RS Pakai Motor, Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.