Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Dilarikan ke RS, Pemeriksaan Ditunda

Sopir bus PO Qonita Trans, Romyani (56) dilarikan ke IGD Rumah Sakit Abdul Radjak. 

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Romyani (56), sopir bus PO Qonita Trans yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang KM 80 B, menjalani perawatan medis di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sopir bus PO Qonita Trans, Romyani (56) dilarikan ke IGD Rumah Sakit Abdul Radjak. 

Dia mengeluhkan sakit kepala dan demam.

Romyani merupakan sopir bus merah yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang, Banten.

Bus mengalami kecelakaan di Tol Cipularang KM 80 B, Kabupaten Purwakarta, Kamis (26/12/2024) dini hari, dalam perjalanan dari Tasikmalaya.

Romyani dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, Jumat (27/12/2024). Dia dibantu dua anggota Unit Laka Lantas Polres Purwakarta. 

Baca juga: Kernet yang Meninggal Saat Kecelakaan di Tol Cipularang Dikenal Dermawan, Ibu Didatangi Lewat Mimpi

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa kondisi kesehatannya yang belum stabil membuat pemeriksaan terhadapnya belum bisa dilanjutkan. 

Polisi berencana meminta keterangan lebih lanjut setelah kondisi Romyani membaik.

Petugas saat mengevakuasi korban dari dalam bus PO Qonita yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) dini hari.
Petugas saat mengevakuasi korban dari dalam bus PO Qonita yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) dini hari. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Di lain pihak, informasi yang didapat Tribunjabar.id dari pihak RS Abdul Radjak Purwakarta, sebanyak 25 korban luka dalam kecelakaan tersebut sudah diperbolehkan pulang pada hari yang sama. 

Baca juga: Sopir Bus Maut yang Terlibat Kecelakaan di KM 80 Cipularang Baru Sebulan Bekerja

Mereka memilih kembali ke rumah masing-masing menggunakan kendaraan pribadi, dengan alasan ingin melanjutkan perawatan di rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka di Tangerang, Banten.

Tapi, masih ada 39 korban luka lainnya, baik yang mengalami luka berat maupun ringan, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

Dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia. Yang pertama adalah, Sudarman yang merupakan rombongan peziarah. Lalu, Maulana, kernet bus. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved