Wisatawan yang Liburan Nataru di Sumedang Sudah Bisa Gunakan Jalan Lingkar Utara Jatigede

Jalan Lingkar Utara Jatigede di Kabupaten Sumedang sebentar lagi rampung dan bisa digunakan untuk dilintasi wisatawan. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kepala Disparbudpora Sumedang, Nandang Suparman. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jalan Lingkar Utara Jatigede di Kabupaten Sumedang sebentar lagi rampung dan bisa digunakan untuk dilintasi wisatawan

Wisatawan yang ingin menghabiskan libur natal dan tahun baru di kawasan wisata Waduk Jatigede, tidak perlu lagi macet-macetan di jalan sempit via Warungketan, Situraja. Namun, bisa menggunakan Jalan Lingkar Utara. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Sumedang, Nandang Suparman mengatakan bahwa jalan itu kini tinggal merampungkan dan diharapkan betul-betul selesai pada akhir tahun ini. 

Ini juga untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di saat liburan Nataru di Sumedang

"Berkenaan Natal dan Tahun Baru sudah menjadi hal wajar dan dilakukan oleh semua destinasi wisata untuk momentum ini."

"Regulasi saat ini ada persoalan mendasar, pasca-Idulfitri, terutama ke Jatigede lewat Warungketan. Saya mengecek langsung terutama di jalur Lingkar Utara Jatigede, dulu belum tuntas, tapi sekarang sudah nyambung ke Darmaraja,"

Baca juga: Antisipasi Kemacetan di Pangandaran Saat Libur Nataru 2024, Ketua PHRI Usul Dua Hal Ini

"Desember harus selesai dan bisa dijadikan akses Jatigede baik dari Malangbong, Garut Tasik via Cisitu, maupun wisatawan dari arah Bandung," kata Nandang, Senin (16/12/2024). 

Pariwisata di Sumedang punya andil dalam pendapatan asli daerah (PAD). Yaitu, Disparbud pada tahun ini menyumbang senilai 8 persen untuk PAD. 

"Dampak kunjungan ke Sumedang dari sudut PAD, alhamdulillah tahun 2024 ini dari sektor restoran, rumah makan, hotel, dan hiburan, target Rp32 Miliyar, dan perkembangannya mengalami kenaikan," 

"Pada tahun 2022 target Rp25 M dan melebihi target; 2023 menjadi Rp30 M dan tercapai; 2024 Rp32 M yang akhirnya bisa tercapai 100,4 persen," kata Nandang. 

Dia menjelaskan, dari pendapatan itu, yang mencolok adalah sektor wisata kuliner, senilai Rp23 M kontribusi Parbud untuk PAD disumbang dari sektor tersebut. 

"Yang jelas dari sektor hiburan, kesenian, hotel dan rumah makan," katanya. 

Meski PAD tercapai, Nandang menjelaskan bahwa anomali justru ada pada jumlah kunjungan yang menurun.  

"Namun, jumah kunjungan wisatawan menurun, baru sampai 1 juta kunjungan dari target 2 juta di tahun ini," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved