Kementerian Transmigrasi Siapkan Program Beasiswa 'Transmigrasi Patriot', Rekrut Pemuda Terpilih

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Transmigrasi bakal meluncurkan program beasiswa "Transmigrasi Patriot", untuk merekrut pemuda terpilih dan ditempatkan di kawasan transmigrasi. 

Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara mengatakan, pemuda terpilih hasil rekrutan program transmigrasi patriot ini akan diberikan pelatihan dasar kemiliteran sebagai komponen cadangan selama dua bulan, kemudian ditempatkan di kawasan transmigrasi selama tiga bulan, dengan orang tua asuh untuk memahami kesulitan yang ada di sana. 

"Selanjutnya para patriot transmigrasi yang lolos seleksi akan diberangkatkan ke universitas terbaik dunia, sesuai dengan tantangan dan potensi di kawasan transmigrasi entah itu perikanan, pertanian atau lainnya," ujar Iftitah, Sabtu (7/12/2024).

Program tersebut, kata dia, bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para patriot transmigrasi. Sebab, selama ini ditemukan kurangnya keterampilan dan pengetahuan di kawasan transmigrasi.

Baca juga: Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi Terima Penghargaan dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

Setelah menyelesaikan pendidikan, kata Iftitah, peserta program akan kembali ke kawasan transmigrasi untuk mengabdi selama 5 hingga 10 tahun untuk membangun kawasan tersebut.

"Setelah pengabdian, mereka akan diberikan pilihan tetap tinggal di kawasan transmigrasi atau melanjutkan karier di tempat lain. Jika mereka memilih tinggal di kawasan transmigrasi, pemerintah akan memberikan berbagai insentif, seperti rumah tinggal kemudian lahan untuk pertanian/perikanan sesuai bidang mereka," ucapnya.

Program Transmigrasi Patriot ini, kata Iftitah, dikolaborasikan dengan program transmigrasi tematik yang akan berfokus pada beberapa sektor mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, hingga sektor maritim seperti budidaya terumbu karang dan lainnya.

Untuk sasaran program Transmigrasi Patriot ini, kata dia, diperuntukkan bagi anak muda Indonesia dengan minimal berpendidikan SLTA dan maksimal berusia 40 tahun.

"Kami siapkan nanti disesuaikan dengan stratanya masing-masing dan rentang usia di bawah 40 tahun," ucapnya.

Untuk target sasaran penempatan, Iftitah menambahkan bahwa seluruh wilayah Indonesia akan masuk menjadi target sasaran, terkecuali Papua.

"Untuk Jawa, misalkan di daerah pesisir selatan yang belum terkelola dengan baik. Jika ada masukan dari pemerintah setempat untuk melakukan transmigrasi lokal, maka itu akan menjadi perhatian kami. Perekrutan ini agar kita sama-sama mengembangkan kawasan transmigrasi sesuai potensi dan kekayaan alam Indonesia," katanya.