Keinginan Terakhir Ibu Sudirman Kasus Vina Tak Terkabulkan, Sairoh Meninggal sebelum Ketemu Anaknya

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kabar duka menghampiri Sudirman, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon.

Ia baru mengetahui bahwa ibunya, Sairoh, telah wafat pada Jumat (6/12/2024) pagi, tepat 12 jam setelah sang ibu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Cirebon.

Sudirman yang tengah menjalani masa tahanan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dikabarkan syok saat diberitahu kabar duka tersebut.

Kuasa hukumnya, Wiwik, menyampaikan bagaimana reaksi Sudirman ketika menerima berita itu.

“Ya tadi memang, kita ke lapas. Yang pasti, Sudirman saat pertama kali diberitahu bahwa ibunya meninggal, syok."

"Sudirman percaya tidak percaya ibunya sudah tidak ada atau sudah berpulang, karena Sudirman itu baru tahu pagi tadi pukul 08.00 WIB,” ujar Wiwik saat diwawancarai media, Jumat (6/12/2024).

Baca juga: Dikawal Petugas Bersenjata, Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Lepas Kepergian Ibunda Selamanya

Menurut Wiwik, Sudirman tampak masih sulit menerima kenyataan tersebut.

"Jadi, Sudirman masih kaya seolah-olah menanyakan benar tidak sih ibunya meninggal? Begitu,” ucapnya.

Kuasa hukum lainnya, Titin Prialianti, juga mengungkapkan kesedihan Sudirman atas kepergian ibunya.

Menurut Titin, Sudirman sempat merasakan firasat buruk sebelum mengetahui kabar itu.

“Ya jadi, Sudirman itu syok kalau orang tuanya meninggal dunia. Lalu, Sudirman cerita kalau semalam tuh dia tidak bisa tidur."

"Karena tidak bisa tidur, Sudirman pagi tadi telpon ke kakaknya dan mendengar ada yang baca surat Yasin,” jelas Titin.

Firasat tersebut akhirnya terjawab saat Sudirman melakukan panggilan video ke keluarganya.

“Sudirman minta video call, dan ternyata di rumahnya banyak orang. Jadi, Sudirman baru tahu kalau ibunya meninggal dunia pukul 08.00 WIB."

"Ketidaknyamanan Sudirman tidur semalaman tuh terjawab bahwa orang yang melahirkannya telah tiada,” katanya.

Sudirman akhirnya diizinkan menghadiri pemakaman sang ibu.

“Alhamdulillah, Sudirman bisa hadir, oleh karena itu terima kasih kepada pihak lapas yang sudah mengizinkan Sudirman hadir di pemakaman ibunya,” ujarnya.

Adapun, Sairoh dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Gede Malang Sari, Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat pagi (6/12/2024).

Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman.

Dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian bersenjata laras panjang, Sudirman menghadiri pemakaman ibunya bersama keluarga besar dan kuasa hukumnya.

Tangis haru pecah ketika prosesi pemakaman berlangsung, menggambarkan rasa kehilangan yang begitu mendalam.

Keluarga menyebut, sebelum wafat, Sairoh sempat mengungkapkan keinginan terakhirnya yakni berkumpul bersama Sudirman setelah bebas dari jeratan hukum.

Namun, takdir berkata lain, keinginan sederhana itu tak sempat terwujud.

“Ibu yakin kalau Sudirman akan bebas. Ibu bilang mau kumpul bareng kalau Sudirman sudah keluar dari penjara."

"Tapi sekarang, Ibu yang justru pulang duluan,” ucap kakak kandung Sudirman, Beni, sembari menahan air mata.

Kepergian Sairoh menjadi pukulan berat bagi Sudirman, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit tanpa kehadiran sosok yang menjadi sumber kekuatan dan semangat hidupnya.

Ditambah, Sudirman masih harus menunggu sidang putusan Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto