Ibunda Sudirman Meninggal
Dikawal Petugas Bersenjata, Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Lepas Kepergian Ibunda Selamanya
Di tengah segala keterbatasannya sebagai tahanan, Sudirman diberi izin untuk menghadiri pemakaman sang ibu pada Jumat pagi (6/12/2024).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Perjalanan hidup Sudirman, terpidana dalam kasus Vina Cirebon, kembali diuji dengan duka mendalam.
Sambil berjuang untuk mendapatkan keadilan melalui Peninjauan Kembali (PK) yang telah diajukan pada Oktober lalu, ia kini harus menghadapi kenyataan pahit yang tak terbayangkan sebelumnya.
Kepergian ibunda tercinta, Sairoh, yang meninggal dunia pada Kamis malam (5/12/2024) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Cirebon, menjadi pukulan berat bagi Sudirman.
Meski terus berjuang di persimpangan takdir, Sudirman harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa berada di sisi ibunya saat masa-masa terakhirnya.
Di tengah segala keterbatasannya sebagai tahanan, Sudirman diberi izin untuk menghadiri pemakaman sang ibu pada Jumat pagi (6/12/2024), yang berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Gede Malang Sari, Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Cirebon.
Dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian bersenjatakan laras panjang, ia melangkah menuju pemakaman sambil memendam rasa kehilangan yang tak terungkapkan.
Meski sedang berjuang menghadapi proses hukum yang masih berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK), kepergian ibunya memberikan luka mendalam bagi Sudirman.
Ibunda yang selama ini menjadi sumber kekuatan, kini tak bisa lagi menyaksikan perjuangannya untuk bebas.
Kepergian Ibunda yang Selalu Memberi Dukungan
Ibunda Sudirman, Sairoh, telah lama menderita penyakit yang membuatnya sering mengeluh sakit kepala.
Meskipun begitu, dia selalu memberikan dukungan tak terhingga kepada Sudirman. Keinginan terakhir Sairoh adalah untuk berkumpul kembali bersama Sudirman setelah dia bebas. Namun, harapan itu tak terwujud karena Sairoh harus terlebih dahulu berpulang.
Beni, kakak kandung Sudirman, mengenang kebersamaan mereka dalam momen perayaan ulang tahun Sudirman yang berlangsung pada 20 November 2024, saat seluruh keluarga datang mengunjungi Sudirman di Lapas. Kenangan tersebut kini menjadi momen terakhir mereka bersama.
"Ibu yakin kalau Sudirman akan bebas. Ibu bilang mau kumpul bareng kalau Sudirman sudah keluar dari penjara," ujar Beni, mengenang harapan yang kini telah pupus.
Kepergian Sairoh menambah beban bagi Sudirman yang kini harus menjalani perjuangannya tanpa lagi mendapatkan dukungan fisik dari sosok yang selama ini menjadi pendukung utamanya. Perjalanan hukum yang terus berlanjut seakan terasa semakin berat dengan kehilangan ini.
Namun, bagi Sudirman, perjuangan belum berakhir. Walaupun dengan rasa duka yang mendalam, ia tetap melangkah, menatap harapan akan masa depan yang lebih baik meski tanpa kehadiran ibunda tercinta di sisinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.