Puluhan Pengungsi Akibat Pergerakan Tanah di Takokak Cianjur Masih Membutuhkan Bantuan

Puluhan pengungsi dari dua kampung di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, masih kekurangan bantuan.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Dok BPBD Cianjur
Pengungsi akibat pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, berada di tenda, Senin (25/11/2024). Mereka masih kekurangan bantuan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puluhan pengungsi dari dua kampung di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, masih kekurangan bantuan. Mereka mengungsi karena terdampak pergerakan tanah

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan, pihaknya mencatat ada dua kampung di wilayahnya yang terdampak pergerakan tanah, yaitu Kampung Cibuluh dan Bobojong.

"Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 129 rumah warga yang terdampak, 31 rusak berat, 42 rusak sedang, dan 56 rusak ringan. Sedangkan untuk jiwa terdampak mencapai 407 jiwa dari 135 KK," ucap Nadir saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/11/2024).

Dari 407 jiwa terdampak tersebut, 84 di antaranya terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Baca juga: 2 TPS di Kadupandak Cianjur Dipindah, Imbas Pergerakan Tanah, Logistik Dipastikan Aman

"Mereka mengungsi di tiga tenda darurat yang berada di dua titik, yaitu di Kampung Bobojong dan Cibuluh. Para pengungsi ini rata-rata rumahnya rusak berat," katanya.

Dia mengatakan, warga yang mengungsi tersebut masih membutuhkan bantuan, seperti makanan pokok, obat-obatan, terpal, dan selimut, serta kebutuhan bayi.

"Sebelumnya beberapa bantuan seperti dari PMI dan BPBD Kabupaten Cianjur secara bertahap sudah berdatangan. Namun bantuan masih dibutuhkan untuk beberapa hari ke depan," katanya.

Baca juga: BPBD Cianjur Tetapkan Status Siaga Tanggap Darurat Becana di 2 Kecamatan akibat Pergerakan Tanah

Sebanyak 48 rumah warga di tiga kampung di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur rusak akibat terdampak pergerakan tanah dan longsor.

Berdasarkan informasi yang didapat, pergerakan tanah tersebut terjadi pada Jumat (22/11/2024) malam, setelah hujan mengguyur beberapa jam.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat (22/11/2024) sampai Sabtu (23/11/2024) dini hari, mengakibatkan tanah longsor dan pergerakan tanah.

"Pergerakan tanah dan longsor tersebut merusak 48 rumah warga di tiga kampung di Desa Waringisari, Kecamatan Takokak," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved