BPBD Cianjur Tetapkan Status Siaga Tanggap Darurat Becana di 2 Kecamatan akibat Pergerakan Tanah

Pergerakan tanah di kedua kecamatan tersebut berdampak terhadap sebanyak 216 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 680 orang.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ dok BPBD Kabupaten Cianjur
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana disejumlah kecamatan terdampak pergerakan tanah selama tujuh hari, Senin (25/11/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana di sejumlah kecamatan terdampak pergerakan tanah selama tujuh hari.

Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan, pihanya mencatat sejak Jumat (23/11/2024) hingga Minggu (25/11/2024) telah terjadi bencana tanah longsor dan pegerakan tanah dibeberapa wilayah.

"Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah tersebut tejadi di Desa Sukaraja, Sukasari Kecamatan Kadupandak, dan di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak," ucapnya pada wartawan, Senin (25/11/2024).

Baca juga: Rumah Rusak akibat Pergerakan Tanah, 60 Jiwa di Sukaraja Cianjur Terpaksa Mengungsi

Pergerakan tanah di kedua kecamatan tersebut, lanjut dia, berdampak terhadap sebanyak 216 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 680 orang.

"Terjadinya bencana di dua kecamatan itu, kami suah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari. SK-nya saat ini sedang diurus. Sementara beberapa regu dari BPBD juga sudah berada di lokasi," katanya.

Ia menjelaskan, bencana pergerakan tanah yang terjadi di empat desa, di dua kecamatan, tersebut sementara merusak sebanyak 209 rumah warga dengan tingkat kerusakan, berat, sedang dan ringan.

"Sementara ini di Kecamatan Takokak yang mengungsi yaitu mencapai 80 jiwa, dan terpusat di satu titik. Sedangkan di Kadupandak sementara mencapai seratusan, namun masih dalam pendataan," katanya.

Asep menambahkan, hingga saat ini sejumlah warga yang terdampak dan mengungsi masih membutuhkan sejumlah bantuan seperti selimut, makanan, dan obat - obatan, serta kebutuhan bayi juga anak.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved