Perlintasan Ciroyom Ditutup, JPO Akan Segera Dibangun Pada Tahun Depan

Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang di sekitar perlintasan sebidang Ciroyom dan Flyover Ciroyom, Kota Bandung dipastikan dibangun tahun depan.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kereta api melintas di perlintasan Ciroyom, Kota Bandung, Senin (25/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di sekitar perlintasan sebidang Ciroyom dan Flyover Ciroyom, Kota Bandung dipastikan akan segera dilakukan pada tahun 2025 mendatang.

JPO tersebut akan segera dibangun sesuai permintaan dari para pedagang dan warga setempat karena perlintasan sebidang Ciroyom harus ditutup seiring diresmikannya Flyover Ciroyom pada 23 Oktober 2024 lalu.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Bandung BTP Kelas 1 Bandung sudah mensosialisasikan rencana pembangunan JPO ke masyarakat Ciroyom dan sekitarnya.

Baca juga: Pedagang dan Warga Unjuk Rasa Tuntut Perlintasan Sebidang di Ciroyom Kembali Dibuka

"JPO akan segera dibangun, sudah masuk ke program di tahun 2025. Jadi pasti akan dibangun pada tahun depan," ujarnya saat ditemui di sekitar perlintasan Ciroyom, Kota Bandung, Senin (25/11/2024).

Pembangunan JPO yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 itu, kata Ayep, pembangunannya akan dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian, intinya demi keselamatan masyarakat dan perjalanan kereta api.

Sementara terkait penutupan pintu perlintasan yang dilakukan pada 23 Oktober 2024 tersebut tujuannya memang untuk meningkatkan perjalanan kereta api karena frekuensi kereta api di perlintasan itu sangat banyak.

Ia mengatakan, perjalanan untuk KA lokal kurang lebih ada sekitar 60, kemudian untuk KA jarak jauh ada sekitar 16 perjalanan kereta api, kemudian ditambah feeder kereta Cepat Whoosh yang mencapai 48 perjalanan per hari.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pedagang dan Warga Unjuk Rasa Tuntut Perlintasan Sebidang Ciroyom Dibuka Lagi

"Kami bersama Balai Teknik Perkeretaapian Bandung melakukan kegiatan penutupan perlintasan untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan meminimalisir kecelakaan di pintu perlintasan," kata Ayep.

Sebelumnya, sejumlah warga dan pedagang Pasar Ciroyom melakukan aksi unjuk rasa di perlintasan sebidang Ciroyom, Kota Bandung untuk menuntut pintu perlintasan dibuka dan segera dibangun JPO.

Warga Ciroyom, Arisman (43) mengatakan, aksi demo tersebut dilakukan karena warga dan para pedagang berharap perlintasan sebidang dibuka dulu sebelum JPO dilakukan pembangunan.

"Kok Ciroyom saja yang ditutup, sementara stasiun lain masih dibuka kayak Cimindi dan sebagainya. Jadi sebelum JPO dibangun ini dibuka dulu saja," ucap Arisman. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved