Kisah Kakek Amrin Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Beratap Daun, Kini Tak Khawatir Akan Roboh Lagi

TRIBUNJABAR.ID - Kisah seorang kakek yang tinggal di rumah reyot beratap daun tengah menyita perhatian publik.

Kakek itu bernama Amrin yang kerap khawatir rumahnya akan roboh.

Pria berusia 72 tahun itu bahkan tinggal sebatang kara.

Kakek Amrin tinggal di rumah gubuk beratap daun di Desa Pematang Buluran, Kecamatan Sirah Padang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Ketika dikonfirmasi Amrin tampak tidka banyak berbicara.

Matanya berkaca-kaca berungkali mengucap syukur dan berterima kasih.

Baca juga: Viral Video AKP Dadang Iskandar Tak Diborgol dan Merokok saat Diperiksa, Polda Sumbar Buka Suara

Pasalnya, rumah yang sebelumnya berbahan papan dan beratap rumbia telah direnovasi menjadi bangunan permanen. 

"Alhamdulillah saya sangat terbantu rumah bisa saya tinggali hingga akhir hayat. Saya tidak khawatir lagi akan roboh seperti sebelumnya," ucap Amrin dikonfirmasi lewat telepon Sabtu (23/11/2024) siang, dikutip dari Tribun Sumsel.

Amrin memilih hidup sebatang kara di gubuknya.

Gubuk reyot berdinding kayu lapuk dan beratapkan daun rumbia itu kondisinya begitu memprihatinkan.

Saat hujan deras, airnya merembes masuk melalui celah-celah dinding dan atap.

Bahkan ia sering dihantui ketakutan rumahnya akan ambruk.

"Saya tidak menyangka bisa begini. Saya sangat senang tapi tidak enak karena sudah merepotkan orang. Tapi saya berterima kasih kepada semuanya atas kepeduliannya kepada saya," kata Amrin.

Dikonfirmasi terpisah Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya mengatakan, untuk proses renovasi rumah tersebut dikerjakan dalam waktu 32 hari.

"Setelah melewati tahapan pembangunan dan akhirnya rumah kakek Amrin terselesaikan dan sudah dapat ditempati dengan sangat kayak. Hari ini kita serahkan langsung kunci rumahnya," katanya.