Cegah Perundungan & Pelecehan di Lingkungan Sekolah, Ratusan Pelajar Jadi Duta Sekolah Bakti Masagi
Total ada empat ratus pelajar dari dua ratus SMA dan SMK yang menjadi perwakilan sekolah, sebagai penggerak program Jabar Masagi
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masalah perundungan atau bullying, kekerasan seksual hingga intoleransi di lingkungan sekolah, masih menjadi isu hangat di lingkungan Pendidikan.
Dinas Pendidikan Jabar, melalui Jabar Masagi pun menugaskan ratusan pelajar SMA dan SMK dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar menjadi duta sekolah bakti masagi 2024/2025, sebagai garda terdepan dalam pencegahan terjadinya tiga isu tersebut di lingkungan pendidikan.
Total ada empat ratus pelajar dari dua ratus SMA dan SMK yang menjadi perwakilan sekolah, sebagai penggerak program Jabar Masagi untuk melestarikan kearifan lokal dan budaya daerah, serta menjadi pelopor terhadap pencegahan tiga isu pendidikan di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Duta Sekolah Bakti Masagi ini, dipilih dari berbagai SMA dan SMK di Jawa Barat yang diharapkan dapat menjadi contoh dalam menanamkan pilar Panca Niti Jabar Masagi dan mencegah tiga isu pendidikan mulai dari lingkungan terkecil mereka.
Baca juga: Pelaku Bully Siswa SMK di Bogor hingga Tewas Sempat Kirim Chat ke Korban, Tanya Kondisi Almarhum
“Memang seharusnya begitu, sekolah sebagai pusat peradaban intinya menciptakan anak-anak kita yang berkarakter. Kecerdasan itu kan nomor sekian, ketika kita sudah membentuk anak-anak yang berkarakter baik, maka saya pikir, nanti dia bisa mengikuti semua proses kehidupannya dengan baik di masyarakat," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Deden Saepul Hidayat, Rabu (20/11/2024).
Diharapkan, kata Deden, para duta sekolah bakti masagi ini, betul-betul jadi duta kebaikan bagi teman-temannya.
"Tadi sudah berjanji akan menjaga nama baik, disiplin, intinya menjadi khoirunnas anfa’uhum linnas, itu yang saya pikir apresiasi untuk anak-anak kita," katanya.
Ketua harian Jabar Masagi, Eka Sandi Saputra mengatakan, melalui pengukuhan ini Jabar Masagi optimististis dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berkarakter kuat dan cinta terhadap budaya.
“Setelah dikukuhkan, momen ini diharapkan tidak hanya sebatas acara seremonial, namun nantinya kalian bisa menjalankan peran dan tanggung jawab yang diberikan sebaik-baiknya di sekolah masing-masing," ujar Eka.
Pengukuhan ini pun, kata dia, menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi pendidikan karakter yang berkelanjutan dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Gerakan Jabar Masagi, menjadikan sekolah sebagai pusat tumbuhnya generasi beretika dan berbudaya.
Baca juga: Kronologi Pemuda Mau Antar Kawan Malah Dipanah di Kendari, Anak Panah Berekor Merah Nancap di Mata
Salah satu duta terpilih, Nabila Fitria Ramadhani dari SMK Negeri 10 Bandung, berbagi pengalamannya setelah mengikuti proses seleksi dan pengukuhan.
“Seru sekali karena hari ini menambah banyak wawasan, ilmu yang diberikan juga menambah wawasan, khususnya mengenai materi-materi tiga isu pendidikan, yang mungkin sering saya jumpai di lingkungan sekitar saya.” ujar Nabila.
Terungkap, Pelaku dan Korban Dugaan Perundungan di Pangandaran Masih Ada Hubungan Keluarga |
![]() |
---|
Viral Video Perundungan Anak SMP di Pangandaran, Durasi 48 Detik, Polisi Panggil Saksi |
![]() |
---|
Kasus Perundungan Siswa SMP di Pangandaran, Pelaku dan Korban Ternyata Tinggal Satu Kampung |
![]() |
---|
VIRAL Video Perundungan yang Libatkan Siswa SMP di Pangandaran, Kasusnya Ditangani Polisi |
![]() |
---|
Viral Bullying di Pangandaran, Aksi Perundungan Siswa SMP oleh Kakak Kelas Gegerkan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.