VIRAL Video Perundungan yang Libatkan Siswa SMP di Pangandaran, Kasusnya Ditangani Polisi
Video dugaan aksi perundungan pelajar yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat, viral di media sosial.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Video dugaan aksi perundungan pelajar yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam video 42 detik yang beredar, ada dua siswa SMP yang terlibat.
Terlihat seorang anak berhadapan dengan satu anak yang postur tubuhnya lebih pendek.
Tidak lama setelah berhadapan, seorang anak berpostur tubuh tinggi kemudian memukul wajah anak di depannya sebanyak dua kali.
Mendapat pukulan, anak pun langsung tersungkur kesakitan. Namun, dia kemudian ditolong oleh anak yang memukul tersebut.
Sementara anak-anak lain berada di sekitar lokasi terlihat menjauh dari satu anak yang melakukan perundungan tersebut.
Hasil penelusuran, tindakan perundungan itu dilakukan di sekitar sekolah dasar di wilayah Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/8/2025) sore ketika ada acara pertandingan sepak bola antarkampung di area lapangan sekitar lokasi sekolah dasar tersebut.
Baca juga: Sinergi Kemenkum Jabar dan Kanwil HAM Bekali Pelajar Pemahaman Hukum untuk Lawan Perundungan
Kepala SMP Negeri 6 Padaherang, Islah Hadiansyah, membenarkan ada tindakan kekerasan yang melibatkan anak didiknya. Korban merupakan siswa kelas 7 dan terduga pemukulan kelas 8.
"Dalam video tersebut, korban dan pelaku adalah siswa kami yang memang itu kejadiannya di luar pelajaran sekolah dan di luar lingkungan sekolah," ujar Islah kepada Tribun Jabar di ruang kerjanya, Senin (11/8/2025) pagi.
Setelah kejadian itu, pihak orang tua sudah menyerahkan kepada pihak berwenang, yakni Polres Pangandaran. Peristiwa sudah ditangani polisi pada Minggu (10/8).
"Sedangkan kejadiannya itu hari Sabtu (9/8) sore di luar jam pembelajaran dan di luar lingkungan sekolah," katanya.
Baca juga: Cegah Perundungan, Kemenkum Jabar Inisiasi Penyuluhan HAM di 10 SMP Kota Bandung
Mengenai kronologi, dia tidak bisa menjelaskan. Dia menyerahkan masalah itu kepada pihak Polres Pangandaran.
"Mungkin kami tidak ada kapasitas untuk menjawab," ucap Islah.
Meskipun demikian, pihaknya akan mendampingi orang tua datang ke Mapolres Pangandaran. Tujuannya, menyelesaikan permasalah ini.
"Karena, ini bagian dari tanggung jawab sekolah. Kita juga terus mendampingi anak-anak lain agar ke depan tidak terulang lagi kejadian perundungan seperti ini," ujarnya. (*)
Dedi Mulyadi Beri 2 Opsi ke Warga Terdampak Penutupan Tambang, Bantuan atau Kerja di Pemprov Jabar |
![]() |
---|
West Java Expo 2025 Berpotensi Gaet Buyer Internasional, Ini Negara-negara Pemesan Produknya |
![]() |
---|
Disperindag Jabar Gelar West Java Expo 2025, Promosikan Produk Unggulan ke Pasar Internasional |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Gandeng Citi Mall dan Living Plaza Cianjur untuk Sertifikasi Pusat Perbelanjaan |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Tinjau Sertifikasi Pusat Perbelanjaan di Grand Metropolitan Mall Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.