Musim Hujan, BPBD Cianjur Minta Pengguna Jalan Waspada Sejumlah Titik Rawan Longsor & Pohon Tumbang

Pohon tumbang dan tanah longsor dititik tersebut sudah beberapa kali dilaporkan terjadi, hingga menutup badan jalan, dan kendaraan tak bisa melintas.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Satu rumah warga di Kampung Sukalaksana RT 04/05, Desa Ciguha, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur tertimpa materia tanah longsor usai hujan deras dengan intensitas tinggi, Selasa (5/11/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Memasuki musim hujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur meminta pengguna jalan untuk mewaspadai pohon tumbang dan tanah longsor disejumlah titik diwilayahnya.

Kalak BPBS Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengungkapkan, memasuki musim hujan potensi terjadinya bencana diwilayah Cianjur cukup tinggi. Seperti pohon tumbang, tanah longsor dan banjir.

"Pohon tumbang dan tanah longsor tersebut kerap terjadi Jalan Raya Puncak, Cianjur, Jalan Raya Cibeber - Sindangbarang, dan Jalan Cinangsi - Jonggol Kecamatan Cikalongkulon, serta Jalan penghubung antara Naringgul - Kabupaten Bandung," ucapnya pada wartawan, Kamis (14/11/2024).

Hingga sejauh ini lanjut dia, pohon tumbang dan tanah longsor dititik tersebut sudah beberapa kali dilaporkan terjadi, hingga menutup badan jalan, dan kendaraan tak bisa melintas.

Baca juga: Fakta-fakta Longsor di Sukabumi yang Tewaskan 4 Santri Ponpes Yaspida, Bukan Pertama Kali

"Selama musim hujan tahun ini dan terjadi tanah longsor serta pohon tumbang tidak ada korban luka atau pun jiwa," katanya.

Selain itu Asep meminta para pengguna jalan yang sering melintasi titik atau jalur rawan dengan tanah longsor dan pohon tumbang agar berhenti sejenak apabila terjadi hujan deras.

"Jika terjadi hujan deras lebih baik berhenti dulu, dan melanjutkan perjalanan kembali apabila kondisi cuacanya telah kembali normal. Para pengguna jalan juga diharapkan untuk mematuhi rambu - rambu lalulintas yang terpasang," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi mulai terhitung dari Kamis (24/10/2024) hingga Senin (31/5/2025).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved