Longsor Telan Korban di Sukabumi
Empat Santri yang Meninggal Akibat Korban Longsor di Sukabumi Sudah Diserahkan kepada Keluarga
Pihak Yayasan Yaspida Sukabumi telah menyerahkan empat orang santri yang tertimpa longsor meningal dunia kepada pihak keluarga.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pihak Yayasan Yaspida Sukabumi telah menyerahkan empat orang santri yang tertimpa longsor meningal dunia kepada pihak keluarga.
Sekertaris Yayasan Yaspida, Rahmat Adi Kusomo mengatakan, pascakorban dievakuasi dari tempat longsor semuanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Stukpa Polri.
Dari 9 orang tertimpa longsor, lima orang dinyatakan masih selamat dan empat orang meninggal dunia.
Baca juga: Pihak Yayasan Yaspida Sukabumi Mengaku Sudah Mengimbau Santri Tak Beraktifitas di Area Longsor
"Dari pihak pondok pesantren tentunya seluruh korban sudah dimasukkan ke rumah sakit dan untuk masalah pembiayaan kami dari pondok pesantren insya Allah akan menanggung semua," ujarnya, Kamis (14/11/2024)
Untuk korban, kata Rahmat, pascaditetapkan meninggal langsung dilakukan pemulasaraan jenazah.
"Begitu pun korban-korban yang meninggal sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing," ungkapnya.
"Alhamdulillah mereka (keluarga korban) menerima dengan baik dan tentunya insya Allah ada santunan-santunan kepada korban," tambah Rahmat.

Lima korban lainnya saat ini masih menjalani perawatan pihak rumah sakit.
"Terkini korban luka, kondisinya mulai membaik," ucap Rahmat.
Data diperoleh Tribunjabar.id, empat orang santri yang meninggal dunia diantaranya MF (14) asal Kampung Cimenteng, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Sukabumi.
MDA kelas 8 asal Kampung Babakan, Desa Cilember, Cisarua Bogor.
Lalu, MAR (14) asal Kampung Citatah, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, dan MRR (14) asal Caringin, Bogor.

Sedangkan lima orang santri yang mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan medis itu di antaranya MAW (16), MAH (14), W (14), MAA (13) dan NH (18).
Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena mengungkapkan tidak mengetahui persis kondisi pada saat kejadian, ia mendapat laporan sekitar pukul 00.30 WIB.
Sementara peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Pada saat itu informasi dari pimpinan, saat itu sedang proses pengajian sebetulnya, cuma korban itu sedang tidak mengikuti pengajian dan berada di lokasi yang memang sudah dilarang oleh pihak sekolah untuk ditinggali. Bahkan dilewati," tutur Deden.
Deden menerangkan, berdasarkan keterangan dari pondok pesantren korban sedang berada di satu ruangan yang tidak diperbolehkan tinggal.

"Kita juga tidak mengetahui persis seperti apa, itu yang terjadi. Informasi dari di situ (Coran Tembok) memang lokasinya, ada coran di situ," ungkap Deden.
"Sementara itu ada 9 orang korban, 4 santri meninggal dunia. Kemudian yang 5 kondisi luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Longsor susulan terjadi diduga akibat ambrolnya kolam yang tak jauh dari lokasi awal longsor.
"Sebetulnya ada 4 kolam dan di bawahnya dataran rendah sehingga tergerus, karena mungkin aliran air tidak tertampung dan disamping nya daerah sangat rawan, bertebing sehingga tergerus," tutup Deden. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Fakta-fakta Longsor di Sukabumi yang Tewaskan 4 Santri Ponpes Yaspida, Bukan Pertama Kali |
![]() |
---|
Foto-foto Tragedi Longsor di Ponpes Yaspida Sukabumi 4 Santri Meninggal, Sempat Teriak Minta Tolong |
![]() |
---|
Pihak Yayasan Yaspida Sukabumi Mengaku Sudah Mengimbau Santri Tak Beraktifitas di Area Longsor |
![]() |
---|
Identitas Santri Korban Longsor di Ponpes Sukabumi, 4 Orang Meninggal, 5 Luka-luka |
![]() |
---|
Tanah Longsor di Pondok Pesantren Yaspida Sukabumi yang Telan 4 Nyawa Ternyata Susulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.