Nadiem Makarim Tak Gubris Surat Keluhan dari Gibran Rakabuming, Kini Wapres Ungkap Isi Tulisannya

Meski telah menyurati Nadiem, namun Gibran mengaku tidak mendapatkan tanggapan dari Kemendikbudristek.

Tribun Jabar
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat berbicara pada Konferensi Nasional ke-1 Dewan Dosen Indonesia, Senin (23/8/2021) 

TRIBUNJABAR.ID - Gibran Rakabuming Raka ternyata pernah menyurati Menteri Pendidikan era Jokowi, Nadiem Makarim.

Isi surat yang dilayangkan Gibran Rakabuming semasa menjabat Wali Kota Solo adalah terkait sistem pendidikan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden Indonesia. 

Putra sulung Joko Widodo ini mengaku sempat menyurati Nadiem Makarim untuk membahas pendidikan di Kota Solo.

Baca juga: Ini Arti Gestur Pesawat Terbang yang Ditampilkan Paslon ASIH Saat Debat Pilgub Jabar

Meski telah menyurati Nadiem, namun Gibran mengaku tidak mendapatkan tanggapan dari Kemendikbudristek.

Dalam surat tersebut terdapat sejumlah keluhan mengenai kebijakan pendidikan.

Surat tersebut ditampilkan Gibran pada Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Surat berkop Pemerintah Kota Solo itu bertanggal 16 Juli 2024.

Baca juga: Jeje-Ronal Tutup Debat Pilgub Jabar dengan Tingkah Lucu hingga Disambut Riuh Pendukung

"Ini adalah surat yang saya kirim waktu saya masih jadi Wali Kota. Saya kirim surat ini ke Pak Menteri Pendidikan namun kemarin saya cek ke Pak Sekda dan Kepala Dinas yang ada di Solo, surat ini belum mendapat tanggapan,"

"Surat ini isinya adalah keluhan-keluhan saya sebagai Wali Kota, ya mengenai, tadi sudah dibahas Pak Menteri, mengenai masalah zonasi, masalah program Merdeka Belajar, masalah pengawas sekolah, masalah ujian nasional," ujar Gibran.

Kini setelah menjabat sebagai Wapres, Gibran mengaku langsung berkoordinasi dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

Baca juga: Cagub Jabar Acep Adang Ruhiat Soroti Masalah Pendidikan, Sebut Akan Benahi Ketimpangan Sekolah

Keduanya berkoordinasi saat Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang.

Masalah yang menjadi sorotan Gibran adalah terkait zonasi.

"Ada provinsi tempat-tempat yang kelebihan guru, ada provinsi tempat-tempat yang kekurangan guru. Ini nanti tentunya menjadi PR untuk Pak Menteri. Jadi zonasi sekali lagi ini program yang baik, tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah," tutur Gibran.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Debat Ajang Menguji Pemikiran Otentik Pemimpin, Bukan Baca Teks 

Permasalahan zonasi, menurut Gibran, selama ini terus berulang.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved