Pilkada Jawa Barat 2024
Cagub Jabar Acep Adang Ruhiat Soroti Masalah Pendidikan, Sebut Akan Benahi Ketimpangan Sekolah
Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat menyoroti permasalahan pendidikan di Jabar
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat menyoroti permasalahan pendidikan di Jabar saat ini. Kader PKB ini menyebut tantangan yang harus segera dituntaskan ialah masalah pendidikan.
“Pendidikan adalah kunci untuk keberhasilan, kemajuan sebuah bangsa, sebuah negara, sebuah daerah. Ketika pendidikannya maju, baik maka otomatis masyarakat juga akan terbawa menjadi baik. Itu dari semua aspek, kan,” ujar Acep saat berbincang beberapa waktu lalu.
Selain itu, Pria kelahiran Tasikmalaya ini menyebut masalah kesehatan, pertanian, infrastruktur bermuara dari pendidikan.
Baca juga: Gus Dur Jadi Teladan Bagi Acep Adang Ruhiyat, Inspirasi Kepemimpinan Inklusif dan Kolaboratif
“Ketika berbicara pendidikan, berbicara masalah sekolah, ketika kita berbicara masalah sekolah kita berbicara masalah guru, ketika bicara masalah guru berbicara prasarana dan semua terakumulasi di dalam sebuah proses pendidikan, yang kita sebut adalah pembelajaran.”
“Nah, kalau misalnya gurunya baik, kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) nya cukup memadai akan melahirkan tunas-tunas bangsa yang kedepannya memiliki kemampuan lebih, memiliki kompetensi yang luar biasa,” ungkapnya.
Acep menilai, pendidikan Jabar saat ini masih terjadi ketimpangan antar daerah satu sama lain.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat itu masih di posisi ke-16 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Artinya ada ketimpangan dari mulai masalah lama belajar rata-rata mereka disekitar 8 tahun, sementara wajarnya 12 tahun,” ucapnya.
Dia menegaskan, masalah sarana prasarana dan ketimpangan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) jumlahnya di atas 5.000, sementara Sekolah Menegah Atas (SMA) hanya berjumlah 2800.
“Sehingga mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan yang sejajar, dalam pengertian dalam kualitas yang sama. Sehingga mereka memilih sekolah-sekolah yang asal, tetapi tidak memiliki kapabilitas dari guru-gurunya,” ujarnya.
Dengan demikian, sekolah yang tidak memiliki kemampuan akan melahirkan para lulusan yang nantinya menjadi pengangguran.
Baca juga: Siapa Sangka, Cagub Jabar, KH Acep Adang Ruhiyat Ternyata Penggemar Berat Grup Band Deep Purple
“Sekarang yang paling banyak pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Semestinya mereka itu harus langsung bekerja. Persoalannya sekolah tidak ditunjang oleh prasarana yang memadai. Tidak disesuaikan dengan industri,” ucapnya.
Program yang akan dia canangkan untuk menjawab persoalan tersebut, Acep menjamin akan memperbaiki ketimpangan tersebut.
“Nah, itu memperbaiki semuanya, membuat sekolah-sekolah baru yang sejajar memang untuk tingkat di provinsi harus memiliki kualifikasi, dari aspek Sumber Daya Manusia (SDM) dan gurunya, sarana prasarananya, laboratoriumnya. Sehingga menjadi persoala dan akan kita samakan dan tidak ada perbedaan kota dengan daerah. Sehingga mereka ketika sekolah di manapun nanti akan memiliki kualitas yang sama.”
“Nanti kualitas gurunya sama, sehingga mereka tidak akan banyak yang Urban untuk sekolah di kota-kota. Sementara di daerah jadi ditinggalkan meskipun dengan sistem zonasi yang sekarang dilakukan untuk pemerataan pendidikan,” terangnya.
Jadwal Pengumuman Hasil Pilkada Jabar 2024, Lengkap Progres Rekapitulasi Suara di 27 Kabupaten/Kota |
![]() |
---|
Semangati Para Saksi, Syaikhu-Ilham Minta Kawal Terus Perhitungan Suara |
![]() |
---|
HASIL Real Count Pilkada Jabar 2024: Ahmad Syaikhu Menang Telak di TPS Sendiri, ASIH Raih 260 Suara |
![]() |
---|
Cawagub Erwan Setiawan Mencoblos di Ciluluk Sumedang: Yang Utama Kondusif |
![]() |
---|
HASIL Quick Count Pilkada Jabar 2024 Pukul 15.00 WIB, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul 60 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.