Terkuak, 3 Pernyataan Bupati Konsel Ini Bikin Guru Supriyani Cabut Kesepakatan Damai dengan Aipda WH

Ucapan Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, membuat Supriyani goyah dan memilih cabut kesepakatan damai dengan Aipda WH.

capture Kompas TV
Guru Supriyani saat kembali ke SD Baito 4 Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu 9 November 2024. Supriyani disambut peluk dan tangisan para murid dan para guru. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus Guru Supriyani yang disomasi Bupati Konawe Selatan (Konsel) akibat mencabut kesepakatan damai, menuai sorotan dari berbagai pihak.

Sebagaimana diketahui, sejak awal, guru honorer Supriyani memang sempat sepakat damai dengan Aipda WH.

Namun belakangan, Supriyani memilih mencabut kesepakatan damai itu. 

Ternyata hal ini dipicu oleh ucapan Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, yang bikin Supriyani goyah dan mencabut kesepakatan damainya.

Setidaknya ada tiga hal dari pernyataan Surunuddin yang membuat Supriyani berpikir ulang.

Sejak awala Supriyani memang menolak ajakan untuk berdamai.

Baca juga: SOSOK Bupati Konsel yang Disorot karena Somasi Guru Supriyani, Ternyata Miliki Dinasti Politik

Namun, Surunuddin Dangga disebut terus membujuknya hingga kemantapan hatinya pun goyah.

Dalam tayangan salah satu tv swasta, Supriyani menceritakan momen saat ia dipertemukan dengan orang tua korban.

"Kemarin pada hari Selasa tanggal 5 November kita dipertemukan di rujab Bupati dan itu panggilan dari Bupati langsung. Saya menghadap ke sana, di sana dipertemukan pada orang tua korban," ungkap Supriyani.

Di pertemuan tersebut, Supriyani mendengar beberapa ucapan Bupati yang membuatnya berpikir.

Pertama, Bupati mengurai saran agar Supriyani dan orangtua korban berdamai saja.

Mendengar ucapan tersebut, Supriyani pun teguh dalam pendiriannya.

Bahwa ia tidak mau mengakui perbuatan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya.

Sebab perdamaian yang tersirat diucapkan sang Bupati seolah agar Supriyani mengakui dugaan penganiayaan.

Baca juga: Tyronne Ungkap Perasaannya Setelah Antar Persib Menang Lewat Gol Menit Akhir di Kandang Lion City

"Di sana bupati menyampaikan untuk melakukan perdamaian. Di situ saya menjawab 'kalau untuk dipertemukan untuk perdamaian pengakuan permasalahan saya tidak siap, semua saya serahkan ke kuasa hukum saya'. Karena saya tidak melakukan perbuatan itu," kata Supriyani.

Hal kedua adalah soal alasan berdamai.

Sang Bupati mengungkit soal karir Supriyani yang masih panjang dan harus punya catatan di kepolisian yang bagus.

Kontan Supriyani pun heran karena ia merasa tidak bersalah sama sekali namun diminta menghentikan perjuangannya di pengadilan dengan cara berdamai.

"Pak Bupati kemarin menyampaikan bahwa karena karir saya masih panjang dan ke depannya saya akan mengurus SKCK di kepolisian dan saya membutuhkannya," ucap Supriyani.

Kemudian ucapan ketiga dari sang Bupati yang membuat Supriyani berubah pikiran adalah karena didesak untuk berdamai.

Diungkap Supriyani, ia tidak keberatan jika diminta untuk minta maaf.

Baca juga: PREDIKSI Susunan Pemain Timnas Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Sebagai Starting XI

Namun permintaan maaf itu diucapkan Supriyani bukan dalam kaitan kasus penganiayaan.

"Kalau masalah minta maaf saya sebagai manusia biasa ya saya minta maaf. Tapi kalau disuruh mengakui kesalahan, saya tidak siap," 

"Pak Bupati tidak suruh mengakui. Cuma Pak Bupati menyampaikan 'atur damai saja supaya permasalahan ini selesai'," katanya. 

Lagipula diakui Supriyani, ia sudah lima kali minta maaf kepada orang tua korban sebelum kasusnya menjadi viral dan panjang.

Lantaran ucapan sang Bupati, Supriyani pun mengaku merasa tertekan dalam pertemuan dengan orang tua korban tersebut.

"Saya dalam kondisi tertekan dan terpaksa dan tidak mengetahui isi dan maksud dari surat kesepakatan tersebut," kata Supriyani. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Pantas Supriyani Goyah, Ucapan Bupati Konsel Ini Buat Guru Cabut Kesepakatan Damai dengan Aipda WH 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved