Keren, Petarung Bandung Fighting Club Sejarah MMA One Pride di GOR C-Tra Arena, Ternyata Ini Triknya

Seorang petarung dari Bandung Fighting Club (BFC) mencetak sejarah di MMA One Pride, dengan mendapatkan, sabuk abadi yang keduakalinya.

Istimewa
Seorang petarung dari Bandung Fighting Club (BFC) mencetak sejarah di MMA One Pride, dengan mendapatkan, sabuk abadi yang keduakalinya. 

"Saya mulai berlatih saat masuk BFC, sekitar tahun 2012 jadi lumayan cukup lama," kata Gugun.

Tentu kata Gugun, dirinya tidak hanya puas dengan meraih prestasi tersebut, dan masih memiliki target yang ingin digapainya.

"Target saya sekarang go intenasional, dan meraih sabuk abadi yang ketiga mencetak sejarah lagi di One Pride," ucapnya.

Ketua BFC, Edwin Senjaya, mengaku bersyukur kepada Allah karena kemarin pada event One Pride di Bandung, Gugun tampil dengan sangat baik, bisa mempertahankan sabuk juara nasionalnya.

Bahkan juga, katanya, mencatat sejarah karena menjadi fighter yang pertama kalinya di Indonesia mampu meraih sabuk juara abadi sebanyak dua kali.

"Ini belum ada fighter-fighter lainnya yang mampu meraih prestasi yang dilakukan oleh gugun. Sedangkan pertarungan sendiri kemarin berlangsung sangat seru, karena ada perlawanan dari Yakub, walaupun secara keseluruhan Gugun yang mendominasi dari ronde pertama sampai akhir," kata Edwin.

Namun, memang di akhir akhir ronde kelima, kata Edwin, sempat ada satu insiden kepala Gugun berbenturan dengan kaki Yakob, yang menimbulkan cedera.

"Tapi selebihnya nilai dari juri, ketiganya beri nilai keunggulan mutlak untuk Gugun, sampai tiga kali lipat dari hasil yang diraih lawannya," kata Edwin.

Edwin mengatakan, ini patut disyukuri dan mudah- mudahan jadi motivasi, sumber inspirasi bukan hanya fighter-fighter yang ada di BFC, namun untuk semua insan beladiri yang ada di Bandung, Jawa Barat, hingga Tanah Air.

"Kepada anak anak muda khususnya yang ada di Jawa Barat, saya juga berpesan agar memanfaatkan waktu sebaik baiknya, jangan disia-siakan, raih prestasi setinggi-tingginya, dan jangan melakukan hal hal yang merusak dan merugikan diri sendiri," tuturnya.

Memang Gungun hingga bisa seperti sekarang, ia merupakan fighter yang konsisten dan disiplin, disiplin berlatih dan disiplin dalam kehidupannya.

"Sehingga ia menjadi seperti sekarang, prestasi ini bukan yang diraih dengan waktu yang singkat, ia mulai berlatih dari 2012 di BFC konsisten dan disiplin," katanya.

Edwin mengaku, sebenarnya pihkanya sekarang sedang mempersiapkan pelapis pelapis Gugub, seperti ada Yudi, Ade permana, Iman Lesmana di BFC  sedang mempersiapkan.

"Ada yahg perempuan dan Insya Allah bulan Desember nanti ada pertandingan," kata Edwin.

Kalau ditanya kesulitannya, kata Edwin, bukan dari pengurus tapi dari bibit bibit tersebut, mereka mampu konsisten atau tidak karena meraih prestasi ini kan by prosses.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved