44 Warga Keracunan di Acara Sosialisasi di Cirebon, DPRD Cirebon Desak Evaluasi Penyedia Konsumsi
Yusuf juga mendorong Dinkes untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian agar penyebab keracunan segera terungkap.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Gejala yang dialami para korban meliputi mual, muntah dan diare setelah mengonsumsi makanan ringan (snack) yang disajikan dalam kegiatan tersebut.
Beberapa korban bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Kepala Dinkes Kota Cirebon, Siti Maria menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengirimkan sampel makanan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk memastikan penyebab pasti dari keracunan tersebut.
Baca juga: Keracunan Massal di Acara Sosialisasi Puskesmas di Cirebon, Dinkes Kirim Sampel ke Labkesda
“Sejauh ini tercatat ada 44 korban dan 10 di antaranya masih menjalani perawatan. Kondisi mereka berangsur membaik,” ujar Siti Maria dalam konferensi pers di Balai Kota Cirebon, Senin (28/10/2024) lalu.
Siti Maria menambahkan, hingga hasil laboratorium keluar, Dinkes mengimbau masyarakat untuk waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala serupa.
“Ini masih dugaan keracunan. Dari hasil uji nanti, kita bisa memastikan apakah makanan yang disajikan memang penyebab utamanya,” ucapnya.
Komisi II DPRD Jabar Bahas RKUA-PPAS TA 2026, Tati Supriati Tekankan Pentingnya Pangan dan UMKM |
![]() |
---|
Dari Dapur hingga Pengiriman, Chef Rochendi Beberkan Celah Keracunan MBG, Bahan Baku Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Kasus Keracunan Massal MBG di SMPN 4 Pamarican Ciamis: 1 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 52 Anak |
![]() |
---|
Jabar Usul MBG Dihentikan Sementara, Dedi Mulyadi Siap Pidanakan SPPG yang Curang |
![]() |
---|
Elly Farida: Perjuangan di DPRD Jabar Ibarat Maraton, Semua Demi Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.