Keracunan Massal di Acara Sosialisasi Puskesmas di Cirebon, Dinkes Kirim Sampel ke Labkesda
Dugaan keracunan tersebut berawal dari kegiatan sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diadakan oleh salah satu perguruan tinggi
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Peristiwa keracunan massal terjadi di acara sosialisasi di Puskesmas Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada Jumat (25/10/2024) lalu.
Puluhan peserta mengalami gejala mual, muntah, dan diare usai mengonsumsi makanan ringan (snack) yang disajikan dalam kegiatan tersebut.
Beberapa korban bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Siti Maria mengonfirmasi bahwa total 44 orang diduga mengalami keracunan, terdiri dari peserta kegiatan sosialisasi dan pegawai Puskesmas Cangkol.
Baca juga: Selama Januari - Oktober 2024, Ada 310 Korban Keracunan di Cianjur, Satu Korban Meinggal Dunia
Hingga kini, Dinkes Kota Cirebon telah mengirim sampel makanan tersebut ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk memastikan penyebabnya.
“Memang sampai saat ini tercatat ada 44 korban, di antaranya 10 orang masih dirawat."
"Kondisi mereka mulai membaik, baik gejala diare maupun muntah-muntahnya sudah berkurang,” ujar Siti Maria dalam konferensi pers di Balai Kota Cirebon, Senin (28/10/2024).
Menurut Siti Maria, dugaan keracunan tersebut berawal dari kegiatan sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diadakan oleh salah satu perguruan tinggi di Cirebon.
Acara yang digelar di Puskesmas Cangkol ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada Jumat dan Sabtu, 25–26 Oktober 2024.
“Ini bagian dari program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa."
"Dalam kegiatan itu, pihak penyelenggara menyediakan makanan ringan bagi para peserta,” ucapnya.
Setelah mengonsumsi snack yang disediakan, sejumlah peserta mulai merasakan gejala mual, muntah, dan diare.
"Korban yang dirawat ada 10 orang, tapi alhamdulillah kondisi mereka berangsur membaik,” jelas dia.
Dinkes Kota Cirebon telah mengambil langkah cepat dengan mengirim sampel makanan ke Labkesda Jawa Barat untuk diuji lebih lanjut.
Baca juga: Dinkes Cianjur Pastikan Belasan Warga Ciranjang yang Keracunan Sudah Pulih dan Pulang
Hasil dari pemeriksaan ini akan membantu memastikan apakah snack tersebut menjadi penyebab utama keracunan massal.
“Ini masih dugaan keracunan. Jadi, dari hasil uji nanti, kita bisa mengetahui apakah benar makanan tersebut penyebabnya,” katanya.
Sampai hasil laboratorium keluar, Dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala serupa.
Kecelakaan KA Mataram vs Truk di Indramayu, Belasan Kereta di Cirebon Ikut Alami Keterlambatan |
![]() |
---|
Cirebon Kini Punya Alarm Gempa Otomatis, Terhubung dengan BMKG, Begini Cara Kerjanya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pelajar Keracunan MBG di Garut Bertambah Jadi 569 Orang, Didominasi Murid SD |
![]() |
---|
Petani di Cirebon Nyambi Edarkan Ribuan Pil Terlarang, Ditangkap di Parkiran Ruko |
![]() |
---|
Mengenal Mesin Canggih BPBD Cirebon, Bisa Ubah Air Kotor hingga Air Laut Jadi Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.