Hati-Hati Terjerat Pinjaman Online, Bisa Bahayakan Kesehatan Psikis
TRIBUNJABAR.ID - Fenomena pinjaman online yang makin marak terjadi akhir-akhir ini ternyata dapat berkaitan dengan kesejahteraan psikologis seseorang,
Penulis: Nappisah | Editor: bisnistribunjabar
TRIBUNJABAR.ID - Fenomena pinjaman online yang makin marak terjadi akhir-akhir ini ternyata dapat berkaitan dengan kesejahteraan psikologis seseorang, baik pinjaman online legal maupun ilegal.
Namun yang lebih seringkali dirasa sangat mengganggu adalah pinjaman online ilegal, dimana awalnya pinjaman ditawarkan dengan cara mudah seperti SMS atau pop-up messages saat seseorang browsing internet, namun di ujungnya pinjaman tersebut ternyata berbunga tinggi, ada biaya-biaya tambahan yang tersembunyi, penagihan yang seperti meneror dan mengintimidasi.
Bahkan, seringkali terjadi pemberi pinjaman menghubungi kontak-kontak kerabat terdekat dan menyebarkan data pribadi sehingga membuat peminjam malu.
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri dari Santosa Hospital Bandung Central dr. Vivy Bagia Pradja, Sp.KJ mengatakan fenomena tersebut dapat memicu peminjam akhirnya dapat mengalami stress, kecemasan, kesulitan tidur, kurang bersemangat, putus asa dan depresi.

“Pada kondisi ekstrim, peminjam kerap terpikir ingin mengakhiri hidupnya sendiri,” ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Senin (4/11/2024).
dr. Vivy menjelaskan dalam panduan diagnosis bidang kesehatan jiwa tidak ada terminologi diagnosis penyakit kecanduan pada Pinjol, namun seseorang yang kerap mengandalkan layanan pinjol disebabkan karena tertekan akibat terhimpit masalah keuangan atau ingin mengikuti zaman.
“Akhirnya terbiasa bertindak impulsif tanpa pertimbangan yang matang, sehingga mengambil solusi jalan pintas melakukan pinjaman online,” tambahnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan per 2023 menyatakan mayoritas peminjam datang dari kalangan usia 19-34 tahun, proporsi laki-laki dan perempuan hampir sama.

Rentang usia ini termasuk kalangan gen Y dan gen Z, dimana individu di usia ini biasanya sangat fasih dengan teknologi, terbiasa serba cepat, cenderung ingin proses yang instan, merasa perlu mengikuti tren yang ada (fear of missing out) dan terpicu membandingkan diri dengan orang lain terutama yang dilihatnya di media sosial.
“Karakteristik ini dapat berkontribusi terhadap tingginya peminjam pinjol dari kalangan muda saat ini, untuk kebutuhan sehari-hari, dan untuk keperluan gaya hidup (traveling, kuliner, fashion, dan sebagainya),” kata dr. Vivy.
Data dari Money and Mental Health Policy Institute menyebutkan 46 persen peminjam sudah memiliki masalah kesehatan psikologis sebelum melakukan pinjaman online.
Individu yang mempunyai masalah psikologis 3 kali lebih sering mengalami kesulitan keuangan daripada yang tidak mempunyai masalah psikologis. 86% responden dalam survey ini pun mengatakan dengan adanya masalah keuangan ternyata makin memperberat persoalan psikologis mereka.
“Seseorang dengan stress dan tekanan yang terus-menerus bisa saja mengalami keluhan fisik terkait kecemasan atau depresi yang dialaminya. Misalnya tampak gelisah, berkeringat berlebih, jantung berdebar-debar, keluhan tidak nyaman di perut, tegang dan nyeri di area pundak, gangguan fungsi BAB atau BAK,” tuturnya.
Tanda-tanda stress yang muncul akibat penggunaan pinjol secara berlebihan dapat menyebabkan individu tersebut kecemasan berlebih, putus asa, depresi, hingga sulit tidur.
“Akibat individu merasa terhimpit di berbagai sisi dan tidak mencari pertolongan profesional kesehatan mental, maka peminjam bisa memikirkan jalan pintas yang dirasa membebaskan dari semua tanggung jawabnya yakni mengakhiri hidup sendiri. Bisa juga menjadi tindakan ekstrim yang terkait kriminalitas, misalnya pencurian/perampokan,” kata dr. Vivy.
Era Digital dan Tekanan Sosial, Bagaimana Peran Orang Tua Mendampingi Remaja |
![]() |
---|
Era Digital dan Tekanan Sosial, Bagaimana Peran Orang Tua Mendampingi Remaja? |
![]() |
---|
Pinjol Ilegal Berbahaya, Fintech Resmi Galang Kerja Sama dengan OJK dan Satgas Waspada Investasi |
![]() |
---|
Santosa Hospital Bandung Central Edukasi Publik Lewat Seminar Jantung |
![]() |
---|
ASI Eksklusif 6 Bulan, Investasi Kesehatan dan Kecerdasan Anak Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.