Pelajar Sumedang Tenggelam di Bali

Kasus Tewasnya Kaisar Akira, Sang Ayah yang eks Drummer Matta Band Ogah Salahkan Teman atau Sekolah

Wox Matta Band mengatakan kematian Kaisar yang begitu tragis dianggap sebagai musibah yang harus ia hadapi dengan lapang dada.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Yadi 'Wox' Bachman, eks drummer Matta Band bersama istri saat pemakaman anaknya, di TPU Cibenda, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jumat (1/11/2024) pagi 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Musisi Wox Matta Band harus merelakan kepergian sang anak, Kaisar Akira Ayman yang meninggal dunia karena tenggelam di Pantai Kelingking Beach Nusa Penida, Bali, Rabu (30/10/2024).

Wox Matta Band mengatakan kematian Kaisar yang begitu tragis dianggap sebagai musibah yang harus ia hadapi dengan lapang dada.

"Saya ikhlas dengan semua ini, karena bagi saya ini adalah takdir Allah," kata Wox Matta Band dalam wawancara virtual, Jumat (1/11/2024).

Wox pun tidak mau menuntut pihak sekolah dan juga Teman-Teman anaknya, yang menemani Kaisar saat bermain air di Kelingking Beach.

"Saya tidak mau menyalahkan siapapun, baik sekolah atau teman teman anak saya. Karena saya tidak punya bukti apapun," ucapnya.

Menurut pria bernama asli Yadi Bachman ini, jenazah Kaisar yang sudah dimakamkan di dekat kediamannya adalah hal terpenting, jika dibandingkan dengan mendahulukan emosinya untuk mencari siapa yang salah atas kepergian anaknya.

Baca juga: Pelajar SMA IT Sejahtera Sumedang yang Tenggelam di Pantai Kelingking Nusa Penida Sudah Ditemukan

"Yang terpenting anak saya bisa dibawa pulang dan dimakamkan di Sumedang. Saya beruntung proses pemulangan jenazah anak saya bisa berjalan dengan lancar," jelasnya.

Drummer Matta Band ini mengungkapkan jenazah Kaisar sudah dimakamkan dekat rumahnya sekitar pukul 08.00 WIB, yang dihadiri banyak orang termasuk teman-teman dekatnya.

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah Kaisar Akira Ayman (17) yang hilang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Rabu 30 Oktober 2024. Akira ditemukan 31 Oktober 2024.
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah Kaisar Akira Ayman (17) yang hilang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Rabu 30 Oktober 2024. Akira ditemukan 31 Oktober 2024. (Istimewa)

"Alhamdulillah proses pemakaman begitu khidmat dengan lantunan ayat suci Alquran dan keagamaan yang baik," ungkapnya.

Menurut Wox Matta Band kepergian Kaisar yang begitu cepat dianggap sebagai proses mati syahid.

"Anak saya baru baligh di usia 14 atau 15 tahun. Sekarang berusia 16 tahun, berarti dia hanya berdosa satu tahun saja dan dosanya cuma di rumah dengan orang tua," ujar Wox Matta Band.

"Tapi saya sebagai orang tuanya, sudah memaafkan dia," sambungnya. (Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO).

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved