200 Ton Sampah Warga Indramayu Dikirim ke TPA Pecuk dalam Sehari, Pemda Terapkan Ini
Meski kondisinya masih cukup menampung, namun optimalisasi tetap akan harus dilakukan di TPA tersebut
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu menyebut Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pecuk saat ini masih bisa menampung sampah hingga 200 ton per hari.
Meski kondisinya masih cukup menampung, namun optimalisasi tetap akan harus dilakukan di TPA yang berlokasi di Kecamatan Sindang tersebut.
Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik mengatakan, pihaknya ingin TPA Pecuk terus melakukan pengembangan melalui pengolahan sampah berbasis ekosistem dari hulu ke hilir.
”Sehingga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan manusia,” ujar dia, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Warga Keluhkan Sampah Cikapundung, Begini Tanggapan Yena Masoem
Dedi Taufik menjelaskan, di TPA Pecuk sendiri sampah-sampah diketahui diolah menjadi kompos, biodigester, hingga magot.
Ia ingin hal tersebut terus dilanjutkan dan terus dilakukan pengembangan.
Pemda Indramayu juga ingin agar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berbasis komunitas/masyarakat bisa terus diperbanyak di berbagai wilayah.
"TPST berbasis masyarakat ini terus kita kembangkan. Kita harus lakukan pengurangan sampah dari sumbernya," ujar dia.
Selain mengelola sampah, berbagai kebijakan dalam pelestarian lingkungan juga akan dilakukan oleh Pemkab Indramayu.
Seperti merawat taman-taman kota, Dedi Taufik mengatakan, Indramayu punya banyak taman kota, salah satunya Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) di Jalan Pahlawan Indramayu.
"Dengan pengelolaan sampah berbasis ekosistem dari hulu hingga hilir kita optimis kualitas lingkungan di Kabupaten Indramayu terus meningkat," ujarnya.
Dedi Taufik menambahkan, kunjungannya langsung ke TPA Pecuk diketahui sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan TPA dan melihat hal-hal yang harus segera dilakukan perbaikan.
Baca juga: Sampah dari Sektor Komersial di Bandung Mencapai 40 Ton Per Hari, Pengusaha Harus kelola Mandiri
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi menambahkan, berbagai masukan yang diberikan Pjs Bupati Indramayu menjadi perhatian serius.
DLH sendiri berkomitmen untuk melakukan pengolahan sampah yang jauh lebih baik demi terjaganya lingkungan.
“Ini sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut yang akan kami lakukan,” ujar dia.
Pemprov Jabar Targetkan Semua TPSA Miliki Fasilitas RDF |
![]() |
---|
SCG Resmikan Fasilitas RDF di Sukabumi, Dukung Pengelolaan Sampah dan Target Net Zero 2050 |
![]() |
---|
INOVATIF, Sampah di TPA Cimenteng Sukabumi Disulap Jadi Bahan Bakar Pengganti Batu Bara |
![]() |
---|
Provinsi Jabar Jadi Lokomotif Perekonomian dengan Realisasi Investasi Rp 141 Triliun |
![]() |
---|
Polban Serahkan Alat Pencacah Sampah ke Masyarakat Desa Ciwaruga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.