Dokter & Dokter Gigi di Kabupaten Ini Kompak Mogok Kerja, Ternyata Sudah 10 Bulan Gaji Tak Dibayar

Para dokter dan dokter gigi di Kabupaten Mamasa memilih untuk mogok kerja karena belum juga dibayar selama 10 bulan.

Istimewa
ilustrasi dokter 

Berikut pernyataan dokter umum dan dokter gigi se-Kabupaten Mamasa:

Baca juga: Para Hakim Ikut Aksi Mogok Massal, Ratusan Sidang di Pengadilan Negeri Bale Bandung Tertunda

PERNYATAAN SIKAP DOKTER & DOKTER GIGI KABUPATEN MAMASA

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan dalam Pasal 273 ayat 1 bagian c yang berbunyi “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak : (c) mendapatkan gaji/upah, imbalan jasa, dan tunjangan kinerja yang layak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam menyikapi masalah yang sedang terjadi di bidang Kesehatan Kabupaten Mamasa saat ini yaitu:

1. Gaji Kontrak Dokter dan Dokter Gigi yang belum dibayarkan sejak Januari 2024 hingga September 2024.

2. ⁠Insentif Dokter Umum dan Dokter Gigi Puskesmas se-Kabupaten Mamasa dan RSUD Kondosapata yang belum dibayarkan sejak Januari 2024 hingga September 2024.

3. ⁠Insentif Dokter Spesialis dan Dokter Residen di RSUD Kondosapata’ Mamasa yang belum dibayarkan sejak April 2024 hingga September 2024.

4. ⁠Klaim BPJS Kesehatan Non-Kapitasi Puskesmas Kabupaten Mamasa dan klaim BPJS RSUD Kondosapata’ Mamasa sejak November 2023 hingga Agustus 2024 belum dibayarkan.

5. ⁠Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS Jalur Afirmasi) Universitas Hasanuddin Semester Ganjil 2024 belum dibayarkan.

Setelah melakukan berbagai upaya kepada pihak Pemerintah Daerah Kab. Mamasa dan tidak menemukan kejelasan terhadap semua tuntutan kami diatas, maka kami seluruh Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis di Puskesmas se-kabupaten Mamasa dan RSUD Kondosapata menyatakan sikap berupa tidak melakukan pelayanan tertanggal 9 Oktober 2024 sampai tuntutan hak kami diatas dipenuhi. Namun demi masyarakat, Kami akan tetap melayani khusus Pasien Gawat Darurat sesuai ketentuan dan Prosedur Triage Kegawatdaruratan.

Demikian surat pernyataan sikap ini kami buat, tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Mamasa, 8 Oktober 2024

A.n. Seluruh Dokter dan Dokter gigi se-Kabupaten Mamasa.

Keluhan perihal gaji tak dibayar juga dirasakan oleh petugas pengangkut sampah.

Warga keluhkan bau tumpukan sampah karena puluhan petugas kebersihan mogok kerja.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved