Dinkes Cianjur Pastikan Belasan Warga Ciranjang yang Keracunan Sudah Pulih dan Pulang
Berdasarkan laporan dari petugas Puskesmas setempat, 17 korban diduga keracunan sudah membaik dan pulih.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur memastikan 17 warga dari dua desa di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur yang dirawat Puskesmas Ciranjang dan satu dirawat di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) sudah pulih.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas Puskesmas setempat dari 17 korban diduga keracunan sudah membaik dan pulih.
"Tidak hanya 17 warga yang dirawat di Puskesmas, tapi satu orang yang dirujuk ke RSDH Cianjur pun kondisinya mulai pulih, sehigga diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumahnya," katanya, Selasa (8/10/2024).
Baca juga: Dinkes Cianjur Bawa Sampel Makanan yang Membuat Puluhan Warga Keracunan ke Labkesda Jabar
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada sejumlah warga yang sempat mengalami gejala keracunan tersebut dengan menurunkan petugas Puskemas setempat dan bidan desa.
"Sebelum mereka diizinkan pulang, kita juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka juga tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Selain itu Frida mengungapkan, dalam memastikan penyebab dugaan keracunan tersebut sejumlah sample makanan dan muntahan sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan di Labkesda Jabar di Bandung.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat total korban diduga keracunan didua desa Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur mencapai 77 orang.
Kepala Dinkes Kabupaten Cianjur Yusman Faizal mengungkapkan, berdasarkan data dari lapangan yang diterima Dinkes Cianjur korban diduga mengalami gejala keracunan mencapai 77 orang.
"Dari 77 orang mengalami gejala keracunan tersebut merupakan warga dari dua desa, yaitu Desa Gunungsari, dan Kertajaya," katanya.
Dari puluhan warga tersebut lanjut dia, rata - rata mengalami keluhan pusing, mual, demam dan Muntah Berak (Muntaber).
Baca juga: Puluhan Warga Ciranjang Cianjur Alami Mual dan Pusing, Diduga Alami Keracunan Nasi Kotak
"Dugaan keracunan tersebut diduga berawal ketika warga menyantap nasi bok pada acara Maulid Nabi di Kampung Pasir Cau RT01/08, Desa Gunungsari Kecamatan Ciranjang pada Minggu (6/10/2024)," katanya.
Ia mengatakan, dari sebanyak 77 orang yang mengalami gejala keracunan tersebut kini 17 diantaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Ciranjang.
"Lalu ada satu orang yang di rujuk ke RSUD Cianjur, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 59 sudah mulai pulih dan diizinkan pulang untuk beristirahat di rumah masing - masing," katanya.
Kasus Ratusan Pelajar Keracunan MBG, Bupati Garut Akui Pengawasan Belum Ideal |
![]() |
---|
Anggota DPRD Garut Sebut Pemkab Lalai Awasi SPPG Imbas Ratusan Pelajar Keracunan MBG |
![]() |
---|
Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Sudah Bergerak, Identifikasi Penyebab Keracunan Akibat MBG di Garut dan Cianjur |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pelajar Keracunan MBG di Garut Bertambah Jadi 569 Orang, Didominasi Murid SD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.