Berita Viral

Nasib Pilu Purnomo 2 Bulan Gelandangan di Palu, Dicerai Istri Lalu Dirampok, Jatuh Tertimpa Tangga

Bak jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang menggambarkan nasib pilu dialami Purnomo, 2 bulan jadi gelandangan, dicerai istri hingga dirampok

Editor: Hilda Rubiah
Dok. Polresta Mamuju
Viral kisah Purnomo (baju merah) warga Grobogan, Jawa Tengah, 2 bulan jadi gelandangan, dicerai istri, setiap hari makan sisa warung, sempat dirampok.  

Kemudian memutuskan untuk jalan kaki menuju Makassar.

Saat melintasi jalan Arteri Mamuju.

Kemudian di bundaran depan kantor gubernur, ia mengambil arah ke kanan atau arah menuju Makorem, sehingga ia melewati wilayah Tapandullu dan Lebani.

Kemudian Labuang Rano sehingga tersesat di rumah kebun milik warga di Tapalang.

Setiap menjelang malam, ia mencari muara sungai dan mencari ikan untuk dimakan. 

"Sampai akhirnya bermalam disebuah rumah kebun di Dusun Turadu Desa Labuang Rano Tapalang dan akhirnya ditemukan," jelas Kapolsek Tapalang H. Mino, dikutip dari Tribun Sulbar pada Sabtu (28/9/2024).

Baca juga: Viral, Kisah Pilu MUA Curhat Pengantin Belum Bayar Malah Dianiaya saat Menagih, Masih Simpan Dendam

Diberitakan sebelumnya, Purnomo nekat menyusuri jalan arteri Mamuju yang jarang dilalui. 

Akibatnya, Purnomo kehilangan arah dan tak mampu menemukan jalan kembali.

Awalnya Purnomo tersesat saat melakukan perjalanan dari Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan tujuan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan berjalan kaki.

Akhirnya Purnomo hidup di sebuah rumah kebun selama beberapa hari.

Warga yang menemukan, awalnya mengira Purnomo pelaku kejahatan yang kabur dari buruan polisi.

Warga Tapalang menemukan Purnomo di rumah kebun miliknya yang terletak di Dusun Turadu, Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju pada Jumat (27/9/2024).

Setelah hubungi Bhabinkamtibmas desa Labuang Rano Aipda Hamka Saleng, Purnomo langsung dibawa ke kantor Polsek Tapalang Polresta Mamuju dan dilakukan interogasi.

"Dari hasil interogasi, Purnomo ternyata bukan pelaku pidana yang kabur tetapi tersesat saat dalam perjalanan dari kota Palu menuju Makassar dengan berjalan kaki," ujar Kapolsek Tapalang Iptu H. Mino.

Purnomo sudah diberi pakaian, makanan, uang transportasi secukupnya dari hasil urunan personel Polsek Tapalang Polresta Mamuju.

Selanjutnya dicarikan tumpangan menuju Makasar, dengan tetap koordinasi dengan keluarga yang bersangkutan. 

"Saya sekarang benar-benar mengerti arti peribahasa 'malu bertanya sesat di jalan'. Jika saja saya mau bertanya sejak awal, tentu saya tidak perlu mengalami kejadian ini," kata Purnomo sambil tersenyum getir.

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved