Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Aep Saksi Kasus Vina Cirebon Terpojok di Sidang PK 6 Terpidana hingga Disindir Bertanggung Jawab
Dalam lanjutan Sidang PK Peninjauan Kembali) enam terpidana kasus Vina, saksi mata Aep kini semakin terpojok.
TRIBUNJABAR.ID - Dalam lanjutan Sidang PK Peninjauan Kembali) enam terpidana kasus Vina, Aep kini semakin terpojok.
Sosok Aep sempat jadi sorotan karena jadi saksi mata yang mengaku melihat para pelaku yang kini jadi terpidana dalam Kasus Vina Cirebon tersebut.
Kini, nama Aep kembali santer terdengar bahkan sampai terpojok di lanjutan Sidang PK enam terpidana kasus Vina Cirebon di Pengadilan Negeri Cirebon tersebut.
Tak lagi seperti pertama kali kemunculannya, kini Aep menjadi orang yang dianggap paling bertanggungjawab atas semua kesaksian yang diberikan.
Baca juga: Ahli Mata dan Ahli Forensik Siap Buka Fakta Baru di Sidang PK Kasus Vina Cirebon Hari Ini
Dalam kasus Vina Cirebon, Aep mengaku melihat ada pelemparan batu dilakukan oleh 11 orang dalam jarak lebih dari 50 meter pada Sabtu malam hari di atas pukul 21.00 WIB pada tahun 2016 di Jalan Saladara yang gelap.
Pernyataan Aep itu langsung dipatahkan pengacara enam terpidana kasus Vina Cirebon, Jutek Bongso.
Jutek Bongso bahkan melontarkan kalimat satir yang menyebut jika Aep jenius dan memiliki pengelihatan tajam.
“Kalau ada orang bisa melihat dalam jarak 50 meter, cahaya kurang, bisa mengenali satu per satu dan bisa merekam secara detil, termasuk orang yang sangat jenius dan hebat,” tutur Jutek Bongso.
Jutek Bongso menambahkan, hanya jika bukan orang jenius dan hebat, kemungkinan orang tersebut membawa teropong atau merekam dengan CCTV.
“Mungkin pakai teropong atau merekam dengan CCTV. Soalnya bisa tahu secara detil, wajah, jenis dan warna motor serta adegan-adegannya, bahkan sampai tahu ada yang memakai tensoplas. Apalagi jumlah orangnya lebih dari 11 orang,” tutur Jutek Bongso.
Hadirkan dokter
Sementara itu, sidang PK enam terpidana kasus Vina Cirebon menghadirkan dr Mayasari dari RS Mata Cicendo, Bandung.
Dalam keterangannya, Mayasari menjelaskan penglihatan orang sangat terbatas.
Pada malam hari, apalagi dengan cahaya kurang, maksimal hanya bisa melihat dan mengenali wajah tidak sampai 15 meter.
Kalau sampai 50 meter, mata orang hanya bisa melihat sosok.
Tapi sangat sulit untuk bisa mengenali wajah, apalagi sampai detil mengenali diri-ciri objek lain seperti sepeda motor, apalagi jika orangnya banyak.
Duka Tak Berujung Terpidana Kasus Vina Cirebon, Kehilangan Dua Orang Tua dalam Sebulan |
![]() |
---|
Toni RM Bongkar Fakta Baru Kasus Vina, Ada 2 HP di Jok Motor Eky tapi Tak Dijadikan Bukti |
![]() |
---|
Nasib Pilu Hadi Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak MA, Dapat Musibah, Dibantu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Toni RM Minta Investigasi Ulang Keterangan Rudiana |
![]() |
---|
Andi, Dani dan Pegi Perong Muncul dari Keterangan Iptu Rudiana, Toni RM Soroti Peran Ayah Eki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.