Miris, 4 Guru SD Tipu Ratusan Guru Agama, Janjikan Rp3,5 Juta Jika Lulus Sertifikasi, Raup Rp1,16 M
Sebanyak 4 guru SD tipu ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Magelang hingga meraup keuntungan Rp1,16 miliar dengan modus janjikan sertifikasi
Setelah ini TM dan barang bukti segera diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang.
“Tersangka lain belum ditahan. Kami masih mengembangkan apa ada tersangka yang lain,” imbuh dia.
Empat tersangka dijerat Pasal 12 huruf e dan/atau Pasal 12 huruf f dan/atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman penjara hingga seumur hidup.
Baca juga: Viral Kisah Guru SD Dilabrak Murid yang Cemburu Pak Guru yang Disuka Chat Bu Guru, Warganet Prihatin
Sementara itu, penyidik Kejaksaan Negeri Cabang Waiwerang telah menetapkan Kepala Desa Wailebe, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Cyprianus Roni Apollo Kapitan sebagai tersangka kasus korupsi dana desa sebesar Rp 670 juta, Jumat 3 Mei 2024.
Setelah menjadi tersangka, Cypruanus Roni yang sudah mengundurkan diri sebagai Kades sejak tahun 2023 itu ditahan di Rutan Kelas IIB Larantuka selama 20 hari ke depan, yaitu 3 Mei sampai 22 Mei 2024.
Kepala Kejaksaan Negeri Cabang Waiwerang, I Gede Indra Hari Prabowo, menyebutkan kasus itu bermula dari laporan warga Desa Wailebe terkait dugaan enam item kegiatan yang tak terlaksana sejak tahun 2018-2022.
Item tersebut terkait intensif tenaga pendidik TK Paud Lamania, tenaga kesehatan (Nakes) desa, kegiatan posyandu desa, insentif RT, Linmas, dan petugas air bersih.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa insentif mereka tidak dibayar selama enam bulan dan yang sudah terealisasikan dengan nilai sekitar Rp 44.475.000 pada tahun 2022.
Selain intensif tenaga desa, kegiatan lainnya yang tak terlaksana seperti, sambung rumah pipa air bersih sebesar Rp 90 juta tahun 2020, pembangunan Gedung Karang Taruna Rp 143 juta tahun 2021, dan pembangunan mata air Waikirang Rp 92 juta tahun 2022.
Selanjutnya ada kegiatan pembangunan rabat jalan sebesar Rp 126 juta pada tahun 2022, kemudian pembangunan atap Gedung Karang Taruna sebesar Rp 23 juta tahun 2022.
Dari laporan tersebut, penyidik Kejari Cabang Waiwerang memanggil Cyprianus Roni Apollo Kapitan untuk diperiksa sebagai saksi.
"Penyidik memanggil saksi Cyprianus guna meminta keterangan untuk menambah informasi yang akurat terkait kasus tersebut," ungkap Indra Hari Prabowo.
Setelah melakukan pemeriksaan, jelas Indra, tim penyidik mengekspose perkara hingga penyidik berkesimpulan mempunyai alat bukti yang cukup, juga Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) investigasi pengelolaan keuangan yang dibuat tim audit Inspektorat Daerah Flores Timur.
"Hasil perhitungan yang diperoleh dari tim audit, pagu anggaran APBDes tahun anggaran 2018 sampai dengan 2022 tersebut senilai Rp 5.645.544.850 serta ditemukan jumlah kerugian negara Rp 670.441.464," jelasnya.
Di Kantor Kejari Cabang Waiwerang, Cyprianus dipakaikan rompi warna merah.
Kedua tangan pria kelahiran 20 Juli 1969 yang kini berusia 54 tahun itu diborgol petugas.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 4 Guru SD Kantongi Rp1,16 M usai Tipu Ratusan Guru Agama, Janjikan Rp3,5 Juta Jika Lulus Sertifikasi
Terjadi Lagi, Kasus SD di Tangerang Diduga Pungli Seragam Sekolah Rp1,2 Juta Wajib Dibeli Orang Tua |
![]() |
---|
Viral, Guru SD di Lampung Diduga Hampir Cekik Murid saat Upacara Bendera, Diminta Tes Kejiwaan |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Bakal Turunkan Dinas Pariwisata |
![]() |
---|
Viral, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diduga Dipungli Rp15 Ribu, Pengelola Bantah, Terkuak Kronologinya |
![]() |
---|
Dugaan Pungli Bantuan Revitalisasi Sekolah di Garut Mencuat, Disdik Garut Membantah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.