4 Orang Tertabrak Kereta di Karawang
4 Orang Tewas Tertabrak Kereta Api di Karawang, Ini Penjelasan PT KAI Daop 1
Seluruh korban ujar Ixfan, sudah dibawa dan dievakuasi langsung ke RSUD Kabupaten Karawang.
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta buka suara terkait meninggalnya 4 orang yang tewas tertabrak kereta api KA Fajar Utama di Karawang, Jawa Barat pada Minggu (22/9/2024)
Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyesalkan kejadian tersebut.
“Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya para korban dan prihatin atas kejadian tersebut. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak berada di area rel kereta api, karena area tersebut berisiko tinggi dan membahayakan,” kata dia saat dihubungi Tribunnews.com.
Ia menjelaskan kejadian tersebut terjadi di petak jalan Cikampek – Tanjung Rasa di km 88 + 700 jalur hulu pada hari ini Minggu 22 September pukul 06.57 WIB.
“Pasca kejadian tersebut, perjalanan kereta api mengalami keterlambatan 14 menit dari jadwal,” tutur dia.
Seluruh korban ujar Ixfan, sudah dibawa dan dievakuasi langsung ke RSUD Kabupaten Karawang.
Baca juga: Momen Mengerikan 4 Warga Karawang Tewas Disambar KA Fajar Utama, 1 Jenazah Terbawa sampai Subang
Kapolsek Kotabaru Iptu Suherlan mengungkap, identitas empat korban, 3 orang di antaranya tempat tinggalnya sama.
Adapun korban tewas yakni:

1. Anita Andini(37), warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru.
2. Muhamad Alikhasan(7), warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru.
3. Ted Alfarizi(7), warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru.
4. Sahaman(65), warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru.
Ted Alfarizhi yang merupakan warga Kampung Sukaati Timur, Desa Jomin Timur, sedangkan Sahaman (63) warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru.
Menurut keterangan saksi, saat itu Anita, Ikhsan, dan Ted sedang olahraga pagi di Perumahan Ariwiga.
Ketiganya berniat untuk menyeberang perlintasan rel kereta api dibantu oleh Sahaman yang selesai dari sawah.
"Saat itu mereka berempat akan menyeberang jalur rel kereta api," kata Suherlan saat dihubungi, Minggu (22/9/2024).
Suherlan menjelaskan para korban saat itu hendak melintas rel.
Kemudian kereta dari arah Cirebon menuju Jakarta, begitu kereta tersebut melintas, empat korban langsung menyeberang, tanpa menyadari ternyata kereta Fajar Utama dari arah Jakarta menuju Cirebon juga tengah melaju.
"Keempat korban langsung tertabrak," kata dia.
Bahkan dalam video yang tersebar di media sosial, jenazah seorang korban sempat tersangkut badan kereta api dan terbawa ke daerah Subang, Jawa Barat.(*)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.