Ridwan Dhani Wirianata Harapkan Dapat Nomor Urut 2 pada Pilkada 2024, Ungkap Alasannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bakal calon wakil wali kota Bandung, Ridwan Dhani Wirianata, berharap mendapat nomor urut yang sama dengan yang didapat Prabowo Subianto saat Pilpres 2024.

Pengundian nomor urut pasangan untuk Pilkada Kota Bandung akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (23/9/2024).

"Kami berharap sih bisa mendapatkan nomor urut 2 saat pengundian nanti. Karena, nomor 2 ini didapatkan pula oleh Pak Prabowo dan menang. Lalu, nomor 2 juga bisa banyak kreasi jarinya," kata Dhani di sela-sela kegiatan Jumat berkah bersama relawan Komando Amankan Haru-Dhani atau dikenal dengan nama Komandan, Jumat (20/9/2024). 

Dia pun mempraktikkan nomor dua dengan jari bisa lambang peace (jari telunjuk dan tengah) hingga lambang cinta (jari jempol dan telunjuk).

Namun, bila nantinya tak mendapatkan nomor dua pun, Dhani mengaku tak masalah.

Baca juga: Jadwal Pilkada 2024: Kampanye Iklan 13 Hari, Deklarasi Damai 24 September 2024

Pasalnya, Dhani menegaskan nomor berapa pun tak akan mengurangi semangat perjuangan.

"Prinsipnya (nomor) hanya simbol," ucap Dhani.

Belakangan ini, Dhani mengaku banyak melakukan blusukan menyapa dan menemui masyarakat Kota Bandung.

Dari sana, dia mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat, seperti lapangan pekerjaan hingga iklim bisnis di Kota Bandung.

Dhani melihat untuk masyarakat menengah ke bawah banyak yang berprofesi sebagai pelaku usaha atau UMKM, mengeluhkan terkait tempat berjualan. Kemudian, area dekat pasar yang saat ini banyak pasar di Bandung kurang layak kondisinya dan semrawut.

Baca juga: Jumat Berkah, Relawan Komandan Bagikan 1000 Boks Makanan bersama Calwalkot Ridwan Dhani Wirianata

"Pedagang pasar banyak mengaku dirugikan PKL yang justru berjualan di luar pasar dan mengganggu ketertiban umum serta mengurangi daya beli masyarakat terhadap pedagang yang ada di dalam pasar," katanya.

Selain itu, Dhani pun bersama Haru Suandharu nantinya akan memberikan perhatian khusus terhadap ketersediaan air bersih yang selama ini masih banyak masyarakat yang belum terjangkau air bersih, lantaran permukiman yang padat.

"Ketersediaan air bersih inilah akan kami perbaiki dan paling penting lainnya soal pendidikan banyak masyarakat mengeluhkan adanya kebijakan sistem zonasi, hingga masalah klasik lain, seperti kemacetan dan sampah," katanya. (*)