Pilkada Kota Bandung

Farhan-Erwin Siap Atasi Masalah Transportasi dan Sampah di Kota Bandung Dalam 100 Hari Pertama Kerja

Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin, akan mewujudkan dua program janji kampanye di 100 hari pertama kerja.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pasangan calon wali Kota Bandung nomor urut 3, Muhammad Farhan (tengah)-Erwin (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (6/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin, akan mewujudkan dua program janji kampanye di 100 hari pertama kerja.

Berdasarkan rekapitulasi yang dilaksanakan KPU Kota Bandung, pasangan Farhan-Erwin menempati posisi pertama dalam raihan suara. Pasangan nomor urut 3 ini memperoleh suara 523 ribu. 

Pasangan calon nomor urut 1 Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya meraih suara 83.489, nomor urut 2 Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata 427.448, dan nomor urut 4 Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem mendapat suara 137.672.

Farhan mengatakan, dua janji kampanye yang akan diwujudkan saat 100 hari pertama kerja tersebut, yakni terkait program penyelesaian masalah sampah dan transportasi di Kota Bandung.

Baca juga: Farhan-Erwin Sudah Susun Langkah Setelah Dinyatakan Unggul pada Pilkada Kota Bandung

"Kita akan fokus pada program yang bentuknya adalah perwujudan janji kampanye, sampah dan transportasi, dua hal itu," ujar Farhan saat ditemui di Jalan Cilaki, Kota Bandung, Jumat (6/12/2024) sore.

Farhan mengatakan, berdasarkan masukan yang diterima dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup, sampah di Bandung Raya ini akan menjadi prioritas nasional.

"Menteri Lingkungan Hidup dengan sangat spesifik menyebutkan percepatan pembangunan Legok Nangka dan percepatan pengurangan ritase sampah di Bandung Raya ke daerah (TPA) Sarimukti, itu penting sekali," kata Farhan.

Tugas utama yang dibebankan kepala daerah, kata Farhan, yakni edukasi pemilahan sampah di masyarakat, khususnya di rumah tangga. Selain itu edukasi pemilahan pada petugas pengumpul sampah.

"Nah, itu tugas pemerintah kota. Selebihnya kami harus melakukan koordinasi kepada satgas sampah di provinsi dan Kementerian Lingkungan," ucapnya.

Baca juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kota Bandung 2024, Farhan-Erwin Unggul

Masalah transportasi, kata dia, akan menjadi model selama 100 hari pertama karena sudah ada berbagai macam program yang bisa memberikan solusi untuk dasar penerapan transportasi umum yang lebih efisien.

Terkait transportasi di Kota Bandung yang baik, kata dia, sudah ada Trans Metro Pasundan (TMP). Bus itu berhasil memberikan edukasi kepada awak kendaraan umum, dan juga kepada penumpang.

"Kita saksikan sendiri, seluruh awak pengemudi dari Bus TMP itu tidak boleh berhenti sembarangan. Jadwalnya tetap, penumpangnya masuk dari depan, keluar dari belakang," ujar Farhan.

Menurutnya, itu merupakan sebuah edukasi yang sangat baik dan patut ditiru. Sebagai bagian dari in line, kata dia, ada program bus rapid transit (BRT) yang menjadi program prioritas dari pemerintah provinsi.

"Ternyata, dua janji kampanye kita di 100 hari pertama itu in line dengan program prioritas baik dari provinsi maupun nasional. Mudah-mudahan bisa segera terwujud dalam bentuk kolaborasi antar pemerintahan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved